Serangan Jabhatun Nushrah di Idlib Targetkan Pasukan SRF dan Rezim Assad

SURIAH (Jurnalislam.com) – Cabang resmi al Qaeda di Suriah Jabhatun Nushrah, melancarkan serangan dalam beberapa hari terakhir menargetkan pasukan sesama pemberontak dan pasukan rezim Nusyairiyah di provinsi Timur Idlib. Secara khusus, Jabhatun Nushrah menargetkan pasukan Front Revolusioner Suriah (SRF) sebuah aliansi brigade-brigade bersenjata Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang berhaluan sekuler dan pro Barat serta dan telah dilaporkan merebut wilayah tersebut.

Dalam salah satu video propaganda yang dirilis secara online, Jabhatun Nushrah mencoba untuk membenarkan serangannya terhadap SRF. Video berdurasi 9 menit, 22 detik ini telah diposting pada salah satu akun Twitter Jabhatun Nushrah pada tanggal 28 Oktober 2014 berjudul, "Kesaksian Serangan Front Pembebasan Suriah Terhadap Warga."

Video dimulai dengan menunjukkan seorang pria duduk di sofa dengan spanduk hitam Al Qaeda di belakangnya. Pria yang digambarkan sebagai saksi untuk Jabhatun Nushrah, mengatakan ia disapa di sebuah pos pemeriksaan yang dikuasai oleh pasukan yang setia kepada pemimpin SRF Jamal Maarouf. Para pejuang SRF diduga mencuri mobilnya dan tepung yang dia angkut. Saat orang itu memperoleh kendaraannya kembali dengan bantuan dari Jabhatun Nushrah, ia kehilangan kargonya yang diambil SRF.

Orang kedua disebutkan sebagai saksi anti-SRF. Orang ini mengajak si pembawa kamera melalui toko roti yang dijarah dan ditembak oleh pejuang SRF.

SRF, yang merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Suriah dan telah digambarkan sebagai pasukan pemberontak "moderat" dan telah lama berjuang bersama Jabhatun Nushrah di medan perang Suriah.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh The Independent pada bulan April, Maarouf menjelaskan bahwa ia "tidak berperang melawan al Qaeda," karena "itu bukan masalah kita." Maarouf juga mengakui bahwa SRF telah berbagi senjata dengan Jabhatun Nushrah .

Sepanjang bulan Agustus dan September, SRF berjuang bersama Jabhatun Nushrah dan sekutu lainnya saat jihadis menguasai perbatasan penyeberangan Quneitra di Suriah selatan dan terlibat dalam pertempuran sengit lainnya. Namun dalam beberapa hari terakhir, aliansi ini tidak beraksi di Idlib.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan bahwa pasukan Jabhatun Nushrah dan SRF telah berjuang di berbagai pos pemeriksaan di pedesaan Idlib pekan ini. Bentrokan tersebut kemungkinan yang mendorong Jabhatun Nushrah untuk memproduksi video propaganda yang menyatakan bahwa SRF telah menyerang warga sipil.

Menurut SOHR, tujuh kota dan desa Suriah dikuasai Jabhatun Nushrah, wilayah tersebut awalnya dikendalikan oleh SRF, dikatakan sumber yang dikutip oleh Reuters.

Jabhatun Nushrah tidak hanya menargetkan SRF di pedesaan Idlib, tetapi juga telah meluncurkan operasi terhadap pasukan Bashar  Assad dalam kota Idlib. SOHR melaporkan bahwa Jabhatun Nushrah menggunakan empat bom istisyhad dalam serangan terhadap tersebut. Cabang Al Qaeda dan sekutu-sekutunya sementara menangkap rumah Gubernur dan markas polisi, namun kedua bangunan yang dilaporkan tersebut telah direbut kembali oleh pasukan pemerintah. Jabhatun Nushrah dilaporkan mengeksekusi 70 Tentara Suriah sebelum ditarik.

Beberapa akun memberitakan bahwa IS telah mengirim bala bantuan ke Idlib untuk membantu kemajuan jihadis. Namun laporan ini belum dikonfirmasi. Kelompok-kelompok lain, seperti Jund al Aqsa, telah membantu Jabhatun Nushrah dalam pertempuran itu. [ded412/the long war journal]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.