Senator AS: Ribuan Anak Dibantai dan Ribuan Wanita Diperkosa di Rohingya, Donald Trump Bisu

Senator AS: Ribuan Anak Dibantai dan Ribuan Wanita Diperkosa di Rohingya, Donald Trump Bisu

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Senator AS, Jeff Merkley mengkritik Presiden Donald Trump karena masih diam melihat kekerasan terhadap etnis Rohingya, lansir World Bulletin, Rabu (25/10/2017).

“Ini adalah pembersihan etnis, 288 desa Rakhine hancur dan tidak ada satu kata pun dari presiden kita. Ribuan anak dibantai, tidak ada satu kata pun dari Presiden Trump,” kata Merkley. “Ribuan wanita diperkosa, ribuan pria dan wanita ditembak saat mereka meninggalkan desa, 600.000 pengungsi, dan tidak sepatah kata pun dari presiden kami dalam situasi mengerikan ini.”

Sejak 25 Agustus, diperkirakan 603.000 orang Rohingya telah melintasi negara bagian Rakhine, Myanmar barat, ke Bangladesh, menurut PBB.

Begini Surat Taliban untuk Donald Trump

Para pengungsi tersebut melarikan diri dari sebuah operasi militer di mana pasukan Budha Myanmar dan gerombolan Buddha membunuhi pria, wanita dan anak-anak, menjarah rumah dan membakar desa Rohingya.

Menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas dalam tindakan keras tersebut.

Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai kelompok etnis yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat sejak ratusan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.

PBB telah mendokumentasikan pemerkosaan massal, pembunuhan, penyiksaan – termasuk bayi dan anak kecil – mutilasi, pembakaran, pemukulan brutal dan penghilangan yang dilakukan oleh militer. Penyelidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut mungkin merupakan kejahatan berat terhadap kemanusiaan.

Bagikan