SDF Rebut Ladang Minyak Terbesar di Suriah dari IS

SDF Rebut Ladang Minyak Terbesar di Suriah dari IS

SURIAH (Jurnalislam.com) – Sebuah koalisi pasukan Kurdi dan Arab yang didukung AS di Suriah mengatakan telah merebut ladang minyak terbesar negara itu dari IS.

Laila al-Abdullah, juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mengatakan ladang minyak al-Omar berada di bawah kendali aliansi menyusul “operasi militer skala besar” pada dini hari Ahad (22/10/2017), lansir Aljazeera.

SDF mendorong IS keluar dari ladang-ladang di kawasan itu “dengan sedikit kerusakan”, Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pasukannya sekarang bentrok dengan pasukan IS yang bersembunyi di kompleks perumahan yang berdekatan.

Militer AS Kirim Unit Artileri ke SDF untuk Kepung Raqqa

Koalisi SDF berpacu melawan pasukan rezim Suriah yang didukung Rusia untuk merebut beberapa wilayah provinsi Deir Az Zor yang kaya sumber daya yang berbatasan dengan Irak.

Al-Omar terletak di tepi timur Sungai Efrat di timur Deir Az Zor. Pasukan yang setia kepada rezim Syiah Bashar al-Assad juga mendapat kemajuan dalam beberapa pekan terakhir di tepi barat sungai, maju di bawah dukungan serangan udara agresor Rusia.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah monitor berbasis Inggris yang memantau perkembangan dalam konflik Suriah melalui jaringan sumber di lapangan, mengatakan pada hari Ahad bahwa mereka diberitahu SDF telah “berhasil memasuki” ladang minyak tersebut.

Dikatakan bahwa kemajuan SDF di al-Omar terjadi setelah pasukan rezim Assad mengundurkan diri dari wilayah tersebut setelah sebuah serangan oleh pasukan IS.

Begini Pernyataan Donald Trump Setelah Kejatuhan Benteng IS di Raqqah

Reporter Al Jazeera Hashem Ahelbarra, yang melaporkan dari Gaziantep, di sisi Turki dari perbatasan Suriah-Turki, mengatakan bahwa penangkapan al-Omar berarti bahwa “SDF sekarang akan memiliki sumber keuangan penting untuk melanjutkan pertarungannya dan terus berkembang”.

“Tentara rezim Suriah hanya berjarak beberapa kilometer dari ladang minyak yang sama yang direbut pada hari Ahad tersebut,” katanya.

“Jadi kita berbicara tentang situasi sangat sulit yang dihadapi SDF karena mereka mencoba untuk merebut lebih banyak wilayah dari IS.”

Bulan lalu, SDF mengatakan telah menguasai ladang gas dan pabrik Conoco di Deir Az Zor.

Awal pekan ini, pasukan yang didukung agresor AS tersebut mengumumkan dikuasainya Raqqa, ibukota Suriah IS yang memproklamirkan diri sendiri sebagai Khilafah, setelah menjalani operasi selama empat bulan.

Bagikan