Rumah dan Tokonya Hancur, Harta Pak Hariadi Hanya Tersisa Baju di Badan

Rumah dan Tokonya Hancur, Harta Pak Hariadi Hanya Tersisa Baju di Badan

LUMAJANG (Jurnalislam.com) – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember lalu masih menyisakan luka mendalam khususnya bagi warga Kampung Renteng, Dusun Sumberwuluh, Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Kampung Renteng menjadi titik paling parah yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Kampung ini terendam lahar hampir setinggi 4 meter.

Kisah pilu diceritakan oleh Hariadi (49) yang harus merelakan rumah dan toko sembakonya yang hancur disapu banjir lahar dingin Gunung Semeru Sabtu sore itu.

Hariadi menceritakan, pada saat kejadian ia sedang berada di tokonya melayani pembeli.

“Jam 3 kurang itu saya masih layani orang  beli bensin, tapii saya kok ngerasa remang-remang,” katanya kepada Jurnalislam, Senin (13/12/2021.

Ketika Pak Hariadi melihat keluar, ia dikagetkan dengan awan hitam yang besar dan terua mendekat. Seketika ia menyeru istrinya untuk keluar menyelamatkan diri.

“Gak sampai sepuluh menit mas, itu langsung gelap kayak malam. Saya bonceng istri saya naik sepeda motor sambil dulu-duluan sama truk menuju jembatan portal ini,” ungkapnya.

Pak Hariadi bersama istrinya selamat, namun tak ada yang tersisa sari harta bendanya.

“Saya gak sempet lagi mas nyelamatin apa-apa di rumah, uang dan surat-surat penting juga gak terbawa,” tuturnya.

“Rumah saya itu mas tinggal pondasinya saja,” sambungnya sambil menunjuk ke lokasi rumahnya.

Selain rumah dan toko, Pak Hariadi juga kehilangan dua ekor sapinya yang sudah siap dijual.

“Yang satu sudah ditawar 25jt yang satu lagi 12 juta, mati semua,” katanya sambil tertawa.

Pak Hariadi juga menceritakan, dirinya baru saja merenovasi rumah dan tokonya empat bulan yang lalu.

“Saya baru rebah rumah 4 bulan yang lalu, habis 86jt, toko saya kira-kira 35jt, belum yg di kotak uang saya itu ada enam juta tigaratusan lah,” ungkapnya.
Ia juga mengaku trauma dan tidak mau lagi meninggali rumahnya.

“Dikasih rumah mewah sekalipun kalo lokasinya disitu saya gak mau, kami sekeluarga trauma mas,” katanya

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.