Ribuan Warga Solo Turun Gelar Aksi Tolak Kedatangan Timnas U-20 Israel

Ribuan Warga Solo Turun Gelar Aksi Tolak Kedatangan Timnas U-20 Israel

SOLO (Jurnalislam.com)–Umat Islam Soloraya menggelar aksi turun ke jalan menolak rencana kedatangan Timnas U-20 Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia bulan Mei 2023 mendatang.

 

Sejumlah spanduk dan poster berisi kecaman terhadap Israel dan dukungan terhadap Palestina seperti ‘Israel go to Hell’, ‘Rakyat Indonesia Bersama Palestina’, We Stand With Palestina’, dan sejumlah poster lainnya dibentangkan para peserta di sekitaran Bundaran Gladag, Solo, pada Jum’at, (17/03/2023).

 

Humas Aliansi Soloraya (Ansor) Endro Sudarsono menegaskan bahwa Presiden Indonesia pertama, Bung Karno telah mencontohkan sikap tegas anti penjajahannya

terhadap Zionis Israel pada tahun 1957.

 

“Dimana waktu itu, Bung Karno melarang Timnas Indonesia menghadapi Timnas Israel dalam kualifikasi Piala Duni 1958 di Yugoslavia. Selain itu, Presiden Soekarno juga menolak kehadiran kontingen Israel pada Asian Games tahun 1962 di Indonesia,” katanya di sela sela aksi kepada jurnis.com.

 

“Hal itu dilakukan karena Bung Karno tidak ingin bangsa Indonesia meligitimasi penjajahan Zionis Israel terhadap Palestina,” imbuhnya.

 

Endro melanjutkan, Penolakan Timnas Zionis Israel ke Indonesia akan memperkuat citra Indonesia yang selama ini dikenal anti penjajahan dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

 

“Kehadiran Timnas Israel ke Indonesia akan membawa konsekuensi turunan, misalnya menaikan bendera Zionis Israel dan menyanyikan lagu nasional mereka di setiap pertandingan. Padahal Indonesia tidak memiliki hubungan apa-apa dengan mereka,” terangnya.

 

Untuk itu, Endro mendesak Presiden Jokowi untuk menolak delegasi Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.

 

“Mempertimbangkan masukan masukan dari Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ormas lainnya terkait amanah konstitusi negara yang termaktub dalam pembukaan UUD 45 bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan,” pungkas Endro.

 

Reporter: Ridho Asfari

Bagikan