Ribuan Warga Makassar Ramaikan Aksi Dukungan Global untuk Gaza dan Palestina di Monumen Mandala

Ribuan Warga Makassar Ramaikan Aksi Dukungan Global untuk Gaza dan Palestina di Monumen Mandala

MAKASSAR (jurnalislam.com)- Ribuan warga Kota Makassar tumpah ruah memadati halaman Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, dalam Aksi Dukungan Global untuk Palestina, Sabtu pagi tadi, (3/8/2024).

Massa dari kelompok pria dan wanita yang dibuat berjarak rata-rata memegang atribut bendera Palestina. Mereka sesekali meneriakkan yel, yel, kemerdekaan untuk Palestina, dan pekikan takbir: Allahu Akbar.

Ketua KITA Palestina, Ustadz Syaibani Mujiono, selaku penanggungjawab kegiatan, menyampaikan rasa haru, bangga dan terima kasih serta apresiasi kepada segenap pihak yang mendukung pelaksana acara itu, terutama dari pihak Pemerintah Kota Makassar, Polrestabes Makassar, Ormas Wahdah Islamiyah bersama dengan sejumlah komponen Ormas Islam lainnya.

“Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, dalam momentum bulan kemerdekaan Indonesia, bahwa Palestina juga memiliki hak untuk merdeka dan hal tersebut menjadi tanggung jawab Bersama,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya tidak akan pernah berhenti menggelar aksi dukungan Palestina sampai benar-benar tindakan kezaliman di Palestina dihentikan.

“Insya Allah, kita akan menggelar kegiatan lagi di bulan Agustus ini. Semoga para pejuang pembela kemerdekaan Palestina masih bisa terus bersama,” kata Ustadz Syaibani, yang diamini ribuan peserta.

Sementara itu, dalam orasinya, Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Rahmat Abdul Rahman, menyebut Indonesia memiliki hutang sejarah dan hutang konstitusi terhadap Palestina.

Dia menyampaikan bahwasanya Palestina melalui muftinya pada saat itu, dan Palestina sebagai sebuah bangsa, yang termasuk mengakui dan menyatakan mendukung kemerdekaan Indonesia.

“Dan kemerdekaan itu diperoleh negara kita Indonesia di bulan Agustus seperti saat ini. Kemudian, sikap negara kita sudah sangat jelas dan tegas di dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang menggariskan bahwa kemerdekaan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan,” tegas Ustadz Rahmat.

Dia juga menyoroti hak asasi manusia (HAM) yang senantiasa digaungkan negara-negara seperti Amerika Serikat. Namun, ketika Palestina menjadi korban pelanggaran HAM berat, dan Israel terbukti sebagai pelakunya, malah tidak mendapat tindakan apa-apa.

Adapun Pembina KITA Palestina, Ustadz Muhammad Ikhwan Jalil, turut membacakan puisi, yang sebagian bait puisinya menggambarkan kesedihan sekaligus mengobarkan semangat perjuangan pasca gugurnya pejuang kemerdekaan Palestina, Syaikh Ismail Haniyeh, pada Rabu (31/7/2024).

Silih berganti perwakilan ormas Islam berorasi dalam acara itu, di antaranya Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB), Ustadz Mukhtar Deng Lau; Ketua Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil ‘Alamin (MAKRAM) Pusat, Profesor Muhammad Asdar, Ketua Majelis Dzikir Darut Taubah, yang juga aktivis Front Persaudaraan Islam (FPI), Ustadz Firdaus Malie, serta perwakilan dari Lingkar Dakwah Mahasiswa Islam (LIDMI).

Aksi ditutup dengan penggalangan dana dan pembacaan doa oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar, KH. Muh. Said Abd Shamad.

Dalam Aksi Dukungan Global untuk Gaza dan Palestina itu, turut dibentangkan bendera Palestina dan bendera Merah Putih Indonesia sepanjang 25 meter.

Dengan dukungan yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat, aksi damai ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya global untuk menghentikan genosida di Gaza dan memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina.

Bagikan