Ratusan Remaja Hadiri “Kursus” ala IPPSIS

Singaparna (Jurnalislam.com) – Ikatan Pelajar Pecinta Syariat Islam (IPPSIS) menggelar program kajian perdana mereka berjudul “Kursus (Kajian Umum Remaja Sabtu Sore) Yuk”, Sabtu (22/03) di Masjid Al Imaroh Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Kajian perdana bertema “Engkau Mulia Dengan Islam” dengan pemateri Ustadz Abu Hazmi ini dihadiri oleh ratusan remaja putra putri yang berasal dari 30 sekolah menengah yang ada di kabupaten Tasikmalaya serta beberapa tamu undangan dari Ulama dan tokoh masyarakat sekitar.

Amir IPPSIS, Fahmi Faisal Malik dalam sambutannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya acara tersebut sebagai bentuk kepedulian IPPSIS terhadap dekadensi moral generasi muda Indonesia dan untuk mengcounter perang pola pikir yang lancarkan oleh Yahudi serta untuk memperkayai keilmuan generasi muda khususnya tentang ilmu syar’i.

“Acara ini bertujuan untuk menambah pengetahuan keislaman generasi muda dalam menghalau serangan orang-orang kafir terhadap Islam dalam bentuk pola pikir dan gaya hidup. Kajian ini Insya Alloh akan kami gelar dua minggu sekali di masjid-masjid sekitaran kabupaten Tasikmalaya. Panitianya pun akan berubah sesuai letak masjidnya.” tutur siswa kelas 2 SMA itu.

Program ini disambut baik oleh para ulama dan tokoh masyarakat. Mereka berharap anak-anak remaja dari IPPSIS ini menjadi pelopor perubahan generasi muda di tengah kehancuran moralnya yang semakin memprihatinkan.

Ketua DKM Al Imaroh, H. Abdul Manaf, S,Pd, menyampaikan rasa kagumnya kepada para remaja peserta kajian yang hadir saat itu. Dalam sambutannya beliau mendukung penuh program tersebut diadakan di masjid yang dikelolanya.

“Kami mendukung sepenuhnya acara ini. Jangankan dua minggu sekali, mau setiap hari pun silahkan pakai Masjid ini.” dukungnya

Dijelaskan oleh Fahmi, untuk mendatangkan siswa-siswi peserta kajian dari  sekolah-sekolah di Singaparna itu, IPPSIS bersilaturahim kepada sekolah-sekolah tersebut untuk mensosialisasikan program mereka.

“Satu minggu sebelumnya kami datang ke sekolah-sekolah disini, dari tingkat SMP sampai SMA. Alhamdulillah, mereka menyambut baik program kami ini. Ada juga beberapa sekolah yang meminta agar kajian itu dilaksanakan di Masjid sekolahnya. Mereka siap jadi panitia.” lanjut Aik, sapaan akrabnya.

Kajian yang dimulai ba’da ashar berakhir pukul 17.30 WIB, dilanjut dengan sholat magrib berjamaah.

Untuk diketahui, meski baru berumur 2 bulan kurang, saat ini IPPSIS telah beranggotakan ratusan pelajar dari berbagai Sekolah Menengah di Kabupaten Tasikmalaya. IPPSIS dideklarasikan di Singaparna pada 14 Februari 2014 saat aksi perdana mereka menolak Perayaan Valentine’s Day. (amaif)

 

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.