Raih Keberkahan di Bulan Ramadhan!

Raih Keberkahan di Bulan Ramadhan!

BULUKUMBA(Jurnalislam.com) – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Unit Dakwah Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Bulukumba menggandeng Muslimah Wahdah Cabang adakan Daurah Ramadhan Muslimah (DRM) Nasional yang tersebar di sepuluh kecamatan se-Kabupaten Bulukumba, Ahad (12/03/23).

Mengusung tema, “Sejuta Harapan Wujudkan Ramadhan Penuh Berkah” dengan tujuan menjadi wasilah atau perantara bagi para muslimah untuk belajar tentang fiqih puasa serta persiapan amalan-amalan, serta meraih keberkahan bulan suci Ramadhan. Hal ini diungkapkan oleh Ustazah Irmawati selaku Ketua Unit Dakwah MWD Bulukumba.

DRM Nasional ini disambut hangat oleh para muslimah, tak terkecuali aparat pemerintah dan tokoh perempuan yang sempat menyuarakan apresiasi ketika menyampaikan sambutan. Sebut saja Andi Thahraeni Asmat, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Camat Kajang.

“Kami atas nama pribadi sekaligus atas nama pemerintah mengapresiasi pelaksanaan kegiatan DRM Nasional ini, yang insya Allah akan membawa berkah untuk kita semua yang hadir di sini,” ujar Andi Thahraeni yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang.

Adapun materi yang dipaparkan oleh Ustazah Nur Maida, S.Kep., NS. ialah tentang fiqih puasa. Mengapa harus mengetahui fiqih puasa? Karena puasa adalah ibadah, sedangkan syarat diterimanya ibadah ada dua, yaitu ikhlas dan mengikuti sunnah atau mencontoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Ikhlas dimaknai dengan tidak mengharap pujian. Kita melaksanakan ibadah tersebut, betul-betul hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan kenapa harus mengetahui fiqih puasa? Karena beda ibu-ibu pahalanya orang yang mengetahui ilmunya dengan yang tidak mengetahui, hal ini sesuai dengan perkataan Allah dalam Qur’an surah Az-Zumar ayat 9,” jelasnya.

Tak kalah menarik, Ustazah Asnani, S.Kep., M.Kep. membagikan solusi atau tips mendapatkan berkah Ramadhan.

“Solusi mendapatkan berkah Ramadhan ibu-ibu, yang pertama, menghadirkan niat. Karena amalan tergantung niatnya. Kedua, banyak berdoa, silakan kita buat memang mi list-list doa ta, ibu. Ketiga, banyak-banyak beristighfar. Minta maaf ki sama suami ta bagi yang sudah berkeluarga. Jangan sampai amalan kita ditolak karena suami tidak ridho dengan kita. Selanjutnya, berilmu. Supaya puasa kita berkualitas karena adanya ilmu yang kita aplikasikan. Yang terakhir dan tak kalah penting ialah membuat perencanaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ustazah Asnani mengutarakan bahwa perencanaan yang dimaksud adalah membuat Ramadhan Planer seperti target berapa kali khatam Qur’an, target ifthar dan sedekah, meraih keutamaan Lailatul Qadr, membuat program Ramadhan bersama keluarga, serta bentuk follow up dari madrasah Ramadhan.

“Mulai dari sekarang ibu-ibu, latih memang mi diri ta mengaji banyak-banyak supaya terbiasa maki kalo sudah Ramadhan. Tidak poso maki kejar target karena sudah terlatih. Pekerjaan berat yang biasanya dikerjakan di akhir-akhir Ramadhan, kita kerja memang sebelum masuk Ramadhan supaya di sepuluh hari terakhir Ramadhan bisa ki fokuskan untuk beribadah. Mari berlomba dan jadikan program bersama keluarga untuk mendapatkan berkah malam Lailatul Qadr,” lanjut Ustazah Nani sapaan akrabnya.

Sebelum mengakhiri materi, ASN RS Sultan Daeng Raja Bulukumba ini menghimbau agar budaya cat rumah, bersih-bersih gorden dan sebagainya bisa selesai sebelum memasuki awal Ramadhan. Kecuali bikin buras dan kue mentega tidak dianjurkan karena bisa habis sebelum Ramadhan berakhir. Hal ini pun disambut tawa oleh para peserta.

Reporter: Rika Arlianti DM

Bagikan