Presiden Bolivia Sebut Israel Sebagai Negara Teroris

BOLIVIA (Jurnalislam.com) – Presiden Bolivia Evo Morales menyatakan Israel adalah negara teroris dan merobek-robek perjanjian pengecualian visa yang sudah lama di negara tersebut sebagai protes atas serangan militer Israel di Jalur Gaza.

Morales mengumumkan bahwa pemerintah Bolivia kini akan menuntut pengunjung Israel mengajukan permohonan visa untuk memasuki negara Amerika Selatan, seperti ditulis situs berita Bolivia El Deber.

"Kami menyatakan Israel sebagai negara teroris," kata Morales, dan menambahkan bahwa operasi militer Israel menunjukkan bahwa negara "bukanlah penjamin prinsip-prinsip menghormati kehidupan yang mengatur hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan masyarakat internasional kami."

Bulan lalu, Morales mengajukan permohonan kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk menuntut Israel untuk "kejahatan terhadap kemanusiaan."

Hubungan diplomatik resmi antara kedua negara terputus pada tahun 2009, selama serangan besar-besaran Israel terakhir di Gaza. Pada saat itu, Morales menganggap konflik tersebut adalah "genosida."

Perjanjian pembebasan visa antara Israel dan Bolivia ditandatangani pada bulan Agustus 1972, selama kediktatoran Bolivia. Amerika Selatan adalah tujuan populer anak-anak muda Israel.

Selama dua minggu terakhir lima negara Amerika Selatan – Brazil, Ekuador, El Salvador, Peru dan Chile – telah menarik duta mereka di Israel, sebuah aksi protes yang penting dalam bahasa diplomatik. 

Sumber : incanews

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.