Israel Nyatakan Jenin sebagai Zona Militer Terlarang

Israel Nyatakan Jenin sebagai Zona Militer Terlarang

TEPI BARAT (jurnalislam.com)- Pasukan Israel secara brutal menetapkan Jenin, di Tepi Barat, sebagai zona militer terarang, pada 29 November, dimana terjadi serangkaian serangan brutal semalaman dan bentrokan sengit berlanjut hingga pagi hari.

“[Israel] menyatakan kota Jenin dan kamp pengungsi sebagai zona militer tertutup dan mengerahkan pasukan beserta bala bantuan besar di beberapa lingkungan,” demikian dilaporkan oleh kantor berita Palestina, WAFA.

Sumber-sumber lokal mengatakan pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin pada Selasa malam (29/11/2023), meluncurkan “serangan besar-besaran” penangkapan di lingkungan timur, yang mengakibatkan “pecahnya konfrontasi sengit” antara tentara Israel dan pejuang perlawanan. Bentrokan terus berlanjut keesokan harinya, dan beberapa warga Palestina terluka.

Kantor berita WAFA menambahkan bahwa buldoser tentara dengan sengaja terus merusak infrastruktur di seluruh kamp, seiring penerbangan pesawat tak berawak yang besar di atasnya. Kehancuran terutama terjadi di lingkungan Al-Damj dan Al-Samran, dengan kerusakan lebih lanjut terjadi pada jalan-jalan kamp, serta sistem air dan limbah.

Pasukan Israel meluncurkan serangan pesawat tak berawak ke kamp Jenin dan meningkatkan pengepungan terhadap Rumah Sakit Ibnu Sina. Rumah sakit ini bersama dengan dua fasilitas kesehatan lainnya sebelumnya telah dikepung oleh pasukan Israel selama beberapa hari selama penggerebekan di kota tersebut. Awak ambulans juga ditahan di Rumah Sakit Pemerintah Jenin, yang juga berada di bawah pengepungan pasukan Israel.

“Penembak jitu dilaporkan ditempatkan di atap beberapa bangunan di kota dan sekitar kamp pengungsi Jenin selama penggerebekan yang masih berlangsung hingga saat ini. Hal ini meningkatkan tingkat ketakutan di kalangan warga.” tulis WAFA.

Sementara itu juru bicara Hamas, Ghazi Hamad, mengatakan kepada majalah News Week pada tanggal 29 November, “Perjanjian gencatan senjata hanya terbatas di Jalur Gaza. Kami mengikuti apa yang terjadi di Tepi Barat dalam kaitannya dengan pelanggaran serius oleh Israel, dan kami menegaskan komitmen kami untuk melawan penjajah dimanapun itu berada.”

Kelompok perlawanan yang terafiliasi dengan Hamas dan Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) aktif di Tepi Barat yang diduduki dan terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel hampir setiap hari.

Sebagaimana diketahui, tentara Israel melakukan penggerebekan sebelumnya di Jenin pada 25 dan 26 November, yang mengakibatkan kematian lima warga Palestina, serta kerusakan infrastruktur kamp yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sumber: The Cradle

Reporter: Bahri

Bagikan