JAKARTA(Jurnalislam.com)—Sekum PP Muhammadiyah Dr. Abdul Mu’ti mengatakan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan kategorisasi WNI Eks ISIS.
Menurut Muhammadiyah, WNI eks ISIS itu ada tiga kategori. Pertama, mereka yang berangkat ke Suriah dan menjadi kombatan secara ideologis.
Kedua, mereka yang menjadi kombatan karena alasan pragmatis karena iming-iming gaji yang tinggi. Mereka tidak memiliki ideologi yang kuat.
Ketiga, mereka yang ke Suriah hanya karena ikut-ikutan atau bahkan tertipu oleh anggota keluarga atau teman.
Mereka sama sekali tidak terlibat sebagai kombatan, sebagian mereka malah menjadi korban berbagai tindakan kekerasan.
“Sebagian WNI yang terlibat menjadi anggota ISIS terdiri atas tiga kategori. Pertama, mereka yang memiliki paspor Indonesia. Dan mendukung dasar negara Pancasila dan UUD 1945.,” kata Abdul Mu’ti dalam keterangan yang diterima Jurnalislam.com, Rabu (12/2/2019).
Kedua, mereka yang memiliki pasport Indonesia tetapi anti Indonesia dan Pancasila.
“Ketiga, mereka yang tidak lagi memiliki pasport Indonesia dan tidak lagi menjadi WNI,” katanya.