Polisi Irak Bentrok dengan Milisi Syiah Harakat al Nujaba di Baghdad

Polisi Irak Bentrok dengan Milisi Syiah Harakat al Nujaba di Baghdad

BAGHDAD (Jurnalislam.com) – Beberapa orang terluka hari Kamis ketika polisi Irak bentrok dengan anggota milisi Syiah yang didukung Iran di dekat ibukota, kata kedua belah pihak, lansir Al Arabiya News Channel Kamis (08/09/2016).

Bentrokan di Zaafaraniya, selatan Baghdad, melibatkan baku tembak yang berlangsung lebih dari dua jam antara pasukan polisi Irak dan milisi Syiah Harakat al-Nujaba.

“Bentrokan dimulai ketika polisi menahan seorang anggota Harakat al-Nujaba, yang pasukannya kemudian menyerang sebuah pangkalan polisi untuk membebaskannya,” kata seorang kolonel polisi.

Petugas mengatakan seorang polisi dan seorang warga sipil terluka dan menambahkan bahwa anggota senior milisi Syiah itu masih ditahan.

Harakat al-Nujaba adalah sebuah kelompok pecahan dari milisi Asaib Ahl al-Haq, yang merupakan bagian dari organisasi paramiliter Syiah Hashed al-Shaabi yang tergabung dalam memerangi kelompok Islamic State (IS).

Milisi Syiah Harakat al-Nujaba memberikan laporan yang sangat berbeda mengenai bentrokan dan mengatakan polisi bekerja sama dengan IS.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, juru bicara Harakat al-Nujaba, Nasr al-Shammari, mengatakan bahwa salah satu sel intelijen mereka telah menangkap seorang komandan IS setelah “pelacakan selama tiga bulan yang bekerja sama dengan dinas Irak.”

Pasukan Nujaba kemudian berhenti di pos pemeriksaan dan meminta polisi untuk melaporkan ke basis terdekat dan secara resmi mencatat penangkapan itu.

“Ketika mereka tiba di basis, mereka menangkap milisi Nujaba dan membebaskan komandan IS,” tuduh Shammari.

Dia mengatakan milisi Nujaba yang tiba di basis kemudian ditembak oleh polisi, dan menambahkan bahwa tiga dari mereka terluka parah.

Shammari mengklaim insiden di Zaafaraniya itu merupakan bukti bahwa polisi berkolusi dengan IS dan bahwa “situasi di negara itu tidak akan stabil sampai aparat keamanan dibersihkan.”

Hashed al-Shaabi – dalam bahasa Arab berarti “mobilisasi populer” – secara formal berada di bawah wewenang perdana menteri Irak tetapi kenyataannya kesetiaan beberapa komponen mereka yang paling kuat pertama dan terutama adalah untuk Republik Syiah Iran.

Harakat al-Nujaba, yang dibentuk pada tahun 2013 dan dipimpin oleh Akram al-Kaabi, diyakini memiliki ikatan yang kuat dengan Syiah Hizbullah Lebanon yang mengambil bagian dalam operasi militer di Suriah.

 

Bagikan