PM Zionis Benjamin Netanyahu akan Bangun Permukiman Yahudi Terbesar di Barat Al Aqsha

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Sebelum berangkat ke Paris Prancis untuk mengikuti KTT Iklim, PM Zionis Benjamin Netanyahu menarik keputusannya yang membekukan proyek pembangunan permukiman Yahudi “Bet Heliba” yang memicu perdebatan, di area barat masjid al Aqsha (al Barak) di atas tanah wakaf “Harah al Magharibah”, sebelum proyek tersebut disetujui, Infopalestina melaporkan, Selasa (01/12/2015).

Proyek pembangunan permukiman Yahudi “Bet Heliba” merupakan proyek permukiman terbesar di dalam Kota Tua di al-Quds. Dinas Perencanaan dan Pembangunan Zionis di kota al-Quds pada Senin (30/11/2015) malam membahas proyek ini selama tiga jam tanpa diungkap secara utuh rinciannya karena ini merupakan masalah yang sensitif.

Diperkirakan proyek pembangunan permukiman ini akan disetujui dalam sidang lanjutan yang sedianya akan dilaksanakan pada hari  Selasa (kemarin). Proyek besar ini mencakup pusat wisata, museum, dan perkantoran. Rencana pembangunannya menghadap tembok barat masjid al-Aqsha (al-Barak) di bagian luas dari Harah al Magharibah, yang sudah dihancurkan saat tragedi tahun 1967.

Rencana pembangunan ini sudah dibuat cukup lama. sudah pernah dibahas dua kali, namun pemerintah Zionis enggan menyetujuinya karena alasan-alasan politik, di antaranya adalah penentangan Yordania. Selain karena lokasi rencana pembangunan ini adalah tempat yang sensitif dan di atas tanah wakaf Islam.

Dua bulan yang lalu, Dinas Perencanaan dan Pembangunan Zionis di al-Quds melakukan pertemuan untuk membahas proyek pembangunan permukiman Yahudi ini, namun tidak mau menyetujuinya atas perintah dari pihak-pihak politik yang lebih tinggi.

Deddy | Infopalestina | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.