ANKARA (Jurnalislam.com) – Perdana Menteri Binali Yildirim telah mendesak AS dan Rusia untuk menghentikan “pertempuran yang tampak seperti geng jalanan.”
Berbicara di Gebze Technical University di provinsi Kocaeli barat laut pada hari Rabu (11/4/2018), Yildirim mengatakan: “Satu pihak mengatakan: ‘Saya punya lebih banyak rudal.’ Yang lain juga mengatakan: ‘Rudal saya lebih baik’. Mereka bertempur seperti geng jalanan,” lansir Anadolu Agency.
Pernyataan perdana menteri Turki tersebut muncul setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan Rusia bahwa Amerika memperkuat keterlibatan militernya di Suriah setelah serangan kimia yang diduga menewaskan puluhan orang.
Dia juga menyalahkan Rusia karena menjadi mitra “Binatang Gas Pembunuh,” yang mengacu pada Bashar al-Assad, presiden Suriah.
Trump: Amerika akan Luncurkan Serangan Rudal Canggih Terbaru ke Suriah
Tweet-tweet dari Trump mengikuti peringatan dari Moskow bahwa risiko bentrokan langsung militer Rusia-AS di Suriah “lebih tinggi dari sebelumnya,” dimana seorang utusan Rusia mengatakan bahwa rudal AS yang terbang di atas negara yang dilanda perang akan ditembak jatuh.
Yildirim mengatakan ini adalah waktu untuk bersatu, bukan untuk menjadi saingan.
“Persaingan ‘siapa yang lebih kuat’ harus ditinggalkan,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara-negara harus bergandengan tangan untuk memastikan integritas teritorial Suriah dan Irak dengan menghapuskan kelompok-kelompok teror di wilayah-wilayah ini.
Dia juga mendesak perwakilan permanen Dewan Keamanan PBB untuk bertindak lebih bertanggung jawab.
“Negara-negara kuat, terutama perwakilan permanen PBB memiliki tanggung jawab lebih dari biasanya.”
Dia mengatakan dunia dan masyarakat internasional tidak bisa hanya duduk dan menyaksikan jutaan orang mati begitu saja.