AS Pindahkan Peralatan Miiternya dari Irak ke Suriah dalam Jumlah Besar

AS Pindahkan Peralatan Miiternya dari Irak ke Suriah dalam Jumlah Besar

ANKARA (Jurnalislam.com) – Sebanyak 120 truk membawa peralatan militer untuk kelompok ekstremis PKK / PYD terlihat melewati perbatasan Irak dan kemudian tiba di provinsi Al-Hasakah, Suriah utara, antara 21 Juni hingga Senin, kata sumber di wilayah tersebut kepada Anadolu Agency, Kamis (29/6/2017).

Al-Hasakah adalah daerah yang dikuasai kelompok PKK / PYD.

Sejak 15 Juni ketika Donald Trump meratifikasi kebijakan mempersenjatai milisi PKK / PYD, sedikitnya 468 truk telah dikirim ke wilayah tersebut; 12 truk terlihat pada tanggal 5 Juni dan 20 truk mengirimkan bantuan militer ke PKK / PYD.

Menurut Pentagon, bantuan militer AS ke beberapa kelompok bersenjata di Suriah, termasuk PKK / PYD, terdiri dari 12.000 Kalashnikov, 6.000 senapan mesin, 3.500 senapan mesin berat, 3.000 RPG-7, 1.000 anti-tank AT-4 Amerika atau SPG- 9 Rusia, 235 senapan mortir dari kaliber yang berbeda, 100 senapan sniper, 450 teropong sinar matahari PV-7 dan 150 teropong dengan iluminator laser inframerah.

Operasi Inherent Resolve Pasukan Gabungan (the Combined Joint Task Force – Operation Inherent Resolve-CJTF – OIR) yang dipimpin oleh Amerika Serikat – diumumkan pada tanggal 6 Juni saat Operasi Raqqah diluncurkan untuk membersihkan Daesh dari pusat kota. Namun, sumber di wilayah tersebut mengatakan bahwa bantuan militer AS tersebut diduga terjadi sejak 2016.

YPG adalah sayap bersenjata PYD – cabang Suriah dari PKK, yang ditunjuk sebagai organisasi teroris oleh Turki dan Internasional.

PKK telah melakukan serangan teror melawan Turki selama lebih dari 30 tahun, dimana lebih dari 40.000 orang telah terbunuh. PKK juga terlibat dalam produksi obat terlarang, manufaktur, dan perdagangan manusia.

Menurut Turki, YPG dan PYD juga merupakan organisasi teroris, karena mereka adalah afiliasi PKK.

Namun, AS menganggap YPG / PYD sebagai “mitra terpercaya” di medan tempur di Suriah dan terus mendukung mereka di lapangan. Kelompok itu saat ini beroperasi di Suriah utara dan menguasai sebagian besar wilayah yang dekat dengan perbatasan Turki.

Bagikan