ALEPPO (jurnalislam.com) – Sebuah sekolah telah terhantam dalam serangan udara pemerintah di distrik Aleppo yang dikuasai kelompok mujahid dan menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk 10 anak-anak, lapor para aktivis Islam.
Serangan hari Rabu (30/4/14) tersebut menghantam sekolah Ein Jalout di bagian timur Aleppo saat guru dan siswa sedang mempersiapkan sebuah pameran lukisan anak-anak yang menggambarkan perang, kata para aktivis islam.
Dalam sebuah video tampak jenazah 10 anak tersebut diletakkan di dasar rumah sakit setempat dibungkus kain.
Adegan lainnya dalam video menunjukkan buldoser menyingkirkan puing-puing dari bangunan yang hancur.
Video itu juga menunjukkan beberapa lukisan anak-anak yang sedianya akan dipamerkan. Salah satu anak melukiskan sebuah kerangka tergantung yang dikelilingi tengkorak dan ada gambar seorang anak di dekatnya ditembak oleh seorang pria bersenjata di selokan.
Gambar anak dalam lukisan tersebut mengeluarkan kata-kata dalam bahasa Inggris yang sebagian berbunyi: "Suriah akan tetap bebas."
Observatory untuk Hak Asasi Manusia-Inggris mengatakan sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan itu.
Pasukan yang setia kepada rezim Bashar al – Assad telah melakukan serangan udara dan menjatuhkan bom barel minyak mentah di distrik-distrik yang dikuasai mujahidin di bagian timur kota. Terkadang bom tersebut menimpa sekolah, masjid dan pasar.
Serangan rezim pemerintah Assad yang terbaru terjadi setelah serangan mortir dan dua bom mobil pada hari Rabu menewaskan sedikitnya 54 warga sipil di distrik-distrik pro – Assad di Homs dan Damaskus.
Serangan terhadap muslim sunni masih terus berlangsung saat Assad mengumumkan awal pekan ini bahwa ia akan mencalonkan diri kembali untuk pemilihan presiden. (ded412/aljazeera)