Pernyataan Resmi Imarah Islam Afghanistan atas Wafatnya Amirul Mukminin Syeikh Mullah Muhammad Umar Mujahid

Pernyataan Resmi Imarah Islam Afghanistan atas Wafatnya Amirul Mukminin Syeikh Mullah Muhammad Umar Mujahid

JURNALISLAM.COM – Maraknya pemberitaan tentang wafatnya Amirul Mukminin Syeikh Mullah Muhammad Umar Mujahid benar adanya, berikut ini adalah rilisan berita tentang wafatnya Amirul Mukminin dari Imarah Islam Afghanistan.

Pernyataan Mengenai Wafatnya Amirul Mukminin Mullah Umar Mujahid—rahimahullah—dari Dewan Syura Imarah Islam Afghanistan dan Keluarganya

Segala puji bagi Allah, kita memuji, meminta pertolongan, meminta ampunan dan bertaubat hanya kepadanya. Kami berlindung dengan nama Allah dari keburukan jiwa dan perbuatan. Barang siapa yang diberi petunjuk, dia tidak akan sesaat, dan barang siapa yang disesatkan, dia tidak akan mendapat petunjuk. Kami bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, yang tidak ada yang mempersekutukannya. Kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, semoga shalawat dan salam atasnya, keluarga dan sahabatnya.

Amma Ba’ad …

Allah SWT berfirman: “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa yang menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu. Dan barang siapa yang menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami berikan balasan kepada orang yang bersyukur.”

“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada doa mereka selain ucapan: “Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Ali Imran: 145-147)

Kematian pasti, kami beriman bahwasanya Allah satu-satunya Dzat yang maha hidup dan tidak akan mati. Manusia dan jin pasti mati. Lihatlah Adam dan mahluk Allah paling baik, Muhammad bin Abdullah. Mereka juga wafat dan meninggalkan dunia yang fana ini.

Melihat kenyataan yang tiada tempat untuk menghindarinya ini, pemimpin Imarah Islam Afghanistan dan keluarga Mullah Umar “Mujahid” mengumumkan: Pemimpin dan pendiri Imarah Islam Mullah Umar “Mujahid” telah meninggal dan pulang kepada pemiliknya (Allah) serta meninggalkan kehidupan dunia yang fana ini karena suatu penyakit.

Inna lillah wa Inna Ilaihi Raji’iun, semoga Allah memberikannya rahmat seluas-luasnya dan menempatkannya di Surga.

Mullah Umar “Mujahid”—rahimahullah—adalah seorang komandan lagi pemimpin yang ikhlas untuk umat Islam. Beliau mengibarkan bendera Islam di masa-masa sulit dan mendirikannya menurut dasar-dasar dan perangai-perangai politik Syariat, sebagai sebuah pemerintahan Islam yang menyeluruh. Sebelumnya, orang-orang mukmin Afghanistan belum merasakan kenikmatan pemerintah Islam! Beliau memberikan contoh nyata penegakan syariat Allah kepada seluruh dunia.

Mungkin tulisan-tulisan ini hanya menghandung kepahlawanan komandan dan pemimpin ini, oleh karenanya kita beralih ke inti permasalahan: Amirul Mukminan—rahimahullah—telah meninggalkan dunia ini. Tugas kita saat ini adalah mencontohnya, merawat amanah yang diembannya (Imarah Islamiyah) yang beliau tinggalkan untuk kita, komitmen dengan Syariat Islam, berkorban, ikhlas serta tawakal kepada Allah, sabar dan teguh di atas kebenaran serta takut kepada Allah, supaya Allah SWT meringankan beban berat ini dan menjadikan beban ini sampai pada tujuan akhirnya, dan memberikan kenikmatan kemenangan dan keberhasilan di dunia serta akhirat.

Mullah Umar “Mujahid” hidup di negaranya meskipun diburu, dipantau dan di bawah tekanan internasional yang ingin menangkapnya. Selama empat belas tahun beliau tidak pernah keluar satu hari pun dari Afghanistan, baik menuju Pakistan maupun negara-negara lainnya. Beliau mengatur urusan-urusan Imarah Islam dari dalam tanah airnya sendiri.

Banyak bukti dan penguat yang menegaskan bahwa beliau tidak pernah keluar dari Afghanistan. Ini menunjukkan keberanian dan integritas beliau. Beberapa waktu lalu, akhirnya beliau meninggal akibat suatu penyakit yang semakin parah dalam dua pekan terakhir, sebelum meninggalkan dunia ini.

Amirul Mukminin—rahimahullah—meski tubuhnya satu pada hakikatnya dia adalah umat, gerakan, misi dan pemegang keamanan suci. Barang siapa yang ingin kebaikannya dan memenuhi janji kepadanya, marilah kita lanjutkan amanahnya (Imarah Islamiyah) yang ditinggalkan untuk kita.

Kita sebagai seorang muslim individu dan kelompok wajib mencurahkan segala upaya untuk menguatkan, menyatukan, meluaskan dan menolong Imarah Islam. Kita harus menggabungkan kekuatan negara gabungan ini karena kemulian rakyat Muslim lagi mujahidin serta kemenangan mereka terkandung dalam persatuan barisan dan kekuatan.

Amirul Mukminin Mullah Umar “Mujahid”—rahimahullah— telah meletakkan pondasi Imarah Islam sebagai gerakan yang besar, yang meninggalkan pondasi bangunan kokoh, dan pikiran-pikiran penuh keikhlasan, dan formasi yang detail dan terorganisir. Untuk itu, bertenang-hatilah wahai para mujahid dan seluruh umat Islam, seluruh pejabat dan anggota Imarah Islam dengan karunia dan pertolongan Allah akan meneruskan proyek ini sampai tuntas sebagaimana harapan Amirul Mukminin Mulla Umar “Mujahid” rahimahullah. Dan yang demikian itu tidaklah sulit dan berat bagi Allah.

Berdasarkan keputusan Imarah Islam, Masjis Syura dan keluarga Amirul Mukminin rahimahullah menetapkan mulai hari ini yang bertepatan dengan 14 Syawal 1436 H hingga tiga hari ke depan menjadi hari berkabung dan doa ampunan baginya—insyallah—Amirul Mukminin Mulla Umar Mujahidin di seluruh wilayah. Doakanlah rahmat dan ampunan baginya serta keteguhan dan kekuatan Imarah Islamiyah.

Terakhir, saudara Amirul Mukminin (Mullah Abdul Manan Akhnud) dan anak tertuanya (Maula Muhammad Ya’kub) meminta maaf kepada seluruh orang-orang yang haknya terzalimi dengan cara apapun selama kepemimpinan Mullah Umar Mujahid rahimahullah. Mereka meminta doa ampunan dan rahmat tiada henti dari seluruh umat Islam untuknya. Kepada seluruh umat, Islam terlebih warga Afghanistan yang juga mujahidin, yang ikut merasakan musibah besar ini, semoga Allah memberikan kami dan mereka kesabaran serta ketabahan.

Dewan Syura Imarah Islam Afghanistan,

Keluarga Mullah Umar Mujahidin rahimahullah

13 Syawal 1436 H/30 Juli 2015 M

 

Sumber: http://www.shahamat-arabic.com/archives/5046

Baca juga: Biografi Lengkap Amirul Mukminin Imarah Islam Afghanistan, Mullah Mohammad Umar Mujahid

Deddy | Jurniscom

 

Bagikan

One thought on “Pernyataan Resmi Imarah Islam Afghanistan atas Wafatnya Amirul Mukminin Syeikh Mullah Muhammad Umar Mujahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.