Pengungsi Suriah di Jerman Dilempar Granat

JERMAN (Jurnalislam.com) – Penyerang tak dikenal melemparkan sebuah granat tangan di sebuah penampungan untuk pencari suaka Jerman pada hari Jumat, kata polisi, dalam serangan mengejutkan pertama di Jerman di rumah-rumah pengungsi, World Bulletin melaporkan Sabtu (30/01/2016).

Granat itu penuh dengan bahan peledak tapi tidak jelas apakah dilengkapi dengan detonator, juru bicara polisi di kota Black Forest, Villingen-Schwenningen mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Granat itu tidak meledak dan tidak ada kerusakan atau cedera yang dilaporkan.

"Staf keamanan menemukan bahan peledak utuh dan memberitahu polisi," kata pernyataan itu, yang menambahkan bahwa granat dilemparkan melewati pagar fasilitas tersebut sekitar pukul 1:00 (0000 GMT).

Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengecam serangan itu sebagai "serangan yang tidak dapat diterima" dan "pengecut", pada saluran berita bergulir N24.

Dia menyerukan penyelidikan cepat untuk membawa para pelaku ke pengadilan.

Menteri Kehakiman Heiko Maas menyatakan ketidakpercayaannya tentang insiden mengerikan itu, dan mengatakan ia akan meminta pertemuan rekan-rekannya di 16 negara bagian Jerman pada bulan Maret untuk membahas tindakan keras pada kejahatan kanan-jauh.

"Dengan bahan peledak terbang di atas rumah pengungsi, kita tidak harus menunggu sampai ada kematian pertama," katanya.

Jaksa Johannes-Georg Roth mengatakan akan menentukan penyelidikan apakah granat itu hidup dan hanya secara kebetulan tidak meledak.

Jika demikian, "kita berhadapan dengan kejahatan yang paling serius", katanya kepada wartawan.

Sebuah komisi polisi khusus beranggota 75 orang dibentuk untuk melaksanakan probe, membawa personil dari Kantor Perlindungan Konstitusi, yaitu pengawas keamanan dalam negeri Jerman.

Rumah untuk pencari suaka di Jerman telah berulang kali diserang, yang menerima kedatangan hampir 1,1 juta orang yang mengungsi dari perang dan kemiskinan tahun lalu.

Polisi di Villingen-Schwenningen mengatakan sekitar 20 warga dari tempat penampungan untuk sementara dievakuasi dan kembali ke kamar mereka di pagi hari.

Dalam pernyataan tersebut, mereka meminta saksi dengan informasi tentang insiden tersebut untuk menghadap.

Kantor Kejahatan Federal pada hari Kamis melaporkan 173 serangan terhadap rumah penampungan pada tahun 2015, lebih dari enam kali jumlah yang tercatat selama tahun sebelumnya. 10 kasus lain dilaporkan pada bulan Januari.

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.