Pemerintah Dinilai Lamban Tanggulangi Bencana Banjir Bima

Pemerintah Dinilai Lamban Tanggulangi Bencana Banjir Bima

BIMA (Jurnalislam.com) – Memasuki hari ke empat bencana banjir Kota Bima, masyarakat Bima dan sekitarnya terlihat mulai tidak kondusif. Sebab, dibeberapa tempat, masyarakat sudah mulai kehilangan kesabaran, akibat dari penanganan yang lamban dan tidak efektif.

Pantauan jurniscom dilapangan, aksi membakar ditengah jalan, aksi saling rebutan kebutuhan yang dibagikan oleh Relawan dari berbagai Ormas dan kelompok masyarakat, mewarnai kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah, khususnya pemerintah Kota Bima.

Di dua desa Bedi dan Dara misalnya, mereka terlihat sangat kecewa dengan respon lambat yang diterima pemerintah.

“Kami kecewa kepada pemerintah Kota Bima karena sampai hari ini, belum ada aksi nyata dan bantuan yang mereka salurkan,” ungkap salah satu warga yang tidak mau menyebutkan namanya.

Di akun media sosial FB, atas nama Rangga Babuju mengungkapkan kekecewaan karena lambatnya pemerintah Kota Bima menyalurkan bantuan dan lebih memilih untuk menumpuk bantuan tersebut.

Namun demikian, kekecewaan masyarakat Kota Bima sedikit terobati dengan datangnya relawan-relawan serta bantuan dari berbagai Ormas Islam, lembaga kemanusiaan dari Lombok, Sumbawa dan diluar NTB serta dari keluarga Kabupaten Dompu yang begitu antusias dan ikhlas menolong saudaranya di Kota Bima.

Lembaga kemanusiaan Me-Dan (Medis dan Aksi Kemanusiaan) yang hingga saat ini masih memberikan bantuannya menyatakan, pemerintah tidak komunikatif kepada lembaga kemanusiaan yang hendak membantu warga Bima. Sebab, mereka dibuat sulit untuk menyalurkan ke titik vital korban bencana banjir.

“Kurangnya informasi dan konsultasi seputar Bencana Banjir kota Bima dari aparat Pemerintah, menyulitkan kami menyalurkan bantuan ke titik-titik terparah dari bencana banjir ini. Sehingga masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan, tidak mencapai sasaran yang ingin kami salurkan,” tegas kordinator Me-DAN, Muhammad Taqiyudin kepada jurniscom, Ahad (25/12/2016).

Diketahui, hingga detik ini masyarakat Kota Bima masih kesulitan membersihkan dan menata kembali rumah, toko serta kendaraan dengan peralatan-peralatan seadanya. Kurangnya pasokan air bersih dan tenaga yg membantu menjadi faktor yang mnghambat.

Reporter: Fayis

Bagikan