Pembatalan Sepihak Tempat Kongres Alumni 212 Dinilai Panitia Sebagai Penggembosan

Pembatalan Sepihak Tempat Kongres Alumni 212 Dinilai Panitia Sebagai Penggembosan

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Panitia Pelaksana Kongres Nasional & Reuni Akbar Alumni 212, Ustadz Bernard Abdul Jabar mengatakan, pembatalan sepihak oleh Kementerian Agama UPT Asrama Haji, untuk menggunakan Asrama Haji Pondok Gede merupakan bentuk penggembosan. Pembatalan tersebut diterima panitia melalui surat elektronik pada tanggal 26 November 2017.

“Ini salah satu penggembosan yang dilakukan oleh mereka yang merasa khawatir dengan diadakannya acara ini,” katanya kepada Jurnalislam.com di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).

Baca juga: Lokasi Kongres Alumni 212 Pindah ke Cempaka Putih

Ia mengaku tidak bisa menerima alasan yang diberikan oleh Kemenag. Kemenag beralasan, gardu genset terkena banjir dan akan dilakukan perbaikan selama lima hari. Alasan tersebut dinilai mengada-ada dan tidak masuk akal karena dalam lima hari ke depan banyak kegiatan yang akan digelar tempat tersebut.

“Nah ini alasannya tidak kita terima, kalau cuma sekedar jenset kami akan sediakan. Tapi ternyata menurut kawan-kawan kita yang telah memantau di sana selama beberap hari ini, ternyata masih berjalan dengan biasa dan tidak apa-apa. Mereka malah nyuruh ngambil kembali DP nya,” paparnya.

Lokasi acara akhirnya dipindah ke Wisma PHI Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Disini pun Ustadz Benard mengaku masih mendapat tekanan.

“Di tempat ini pun kita ditolak dengan alasan pihak pengelola wisma tidak mengizinkan. Padahal kita sudah dapat suratnya, kita sudah bayar lunas. Tapi tetap saja dicari-cari oleh mereka,” ungkapnya.

Suasana ruang kongres di Wisma PHI Cempaka Putih

Semua prosedur untuk menggelar acara tersebut telah ditempuh oleh panitia, termasuk pemberitahuna ke Mabes Polri dan Kemenpolhukam. Ia berharap pihak-pihak yang mencoba menghalang-halangi terselenggaranya acara tersebut diberi kesadaran.

“Kita memohon kepada Allah supaya acara ini berjalan dengan lancar. Biarlah mereka yang mengusik-ngusik supaya acara ini dibatalkan supaya diberi kesadaran oleh Allah,” tuturnya.

Sebelumnya, panitia telah menyewa Wisma Haji Pondok Gede untuk acara tersebut. Namun dua hari sebelum acara sebuah surat elektronik atas nama Kementerian Agama UPT Asrama Haji diterima panitia yang berisi pembatalan izin penggunaan tempat.

Dalam pantauan Jurnalislam.com di Wisma PHI Cempaka Putih, saat ini para peserta dan undangan mulai berdatangan. Acara yang akan dihadiri perwakilan ormas-ormas Islam, ulama, tokoh nasional, dan habaib itu akan dibuka pukul 18.30 WIB.

Bagikan