Pasukan Koalisi Yaman Tewaskan Puluhan Milisi Syiah Houthi dalam Sehari

Pasukan Koalisi Yaman Tewaskan Puluhan Milisi Syiah Houthi dalam Sehari

YAMAN (Jurnalislam.com) – Pertempuran di Yaman menewaskan sedikitnya 66 orang dalam 24 jam, petugas medis dan sumber keamanan mengatakan pada hari Ahad (22/01/2017), saat pasukan anti-Houthi mendorong untuk mengusir pemberontak Syiah tersebut dari garis pantai utama, Middle East Eye melaporkan, Ahad.

Serangan udara oleh koalisi yang dipimpin Saudi ke dekat selat Bab al-Mandab menewaskan sedikitnya 52 milisi di antara pemberontak Syiah Houthi dan pasukan sekutu yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, kata sumber-sumber.

Empat belas pasukandari pasukan pro-pemerintah juga tewas.

Pasukan yang setia kepada Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi melancarkan serangan yang luas pada 7 Januari untuk merebut kembali distrik Dhubab yang menghadap Bab al-Mandab, rute maritim kunci yang menghubungkan Laut Merah dan Samudera Hindia.

Pesawat-pesawat tempur koalisi dan helikopter serang Apache yang mendukung pasukan anti-Houthi yang maju ke arah kota Laut Merah Mokha telah menghantam pemberontak, kata sumber-sumber militer.

Pada hari Ahad, pasukan loyalis Hadi berjarak 10 kilometer dari Mokha, kata mereka, tapi serangan telah diperlambat oleh ranjau yang diletakkan oleh pemberontak.

Pemberontak mengambil jenazah di rumah sakit militer di Hudaida, sebuah kota pelabuhan barat utama yang mereka kontrol, sumber medis mengatakan kepada AFP.

Rumah sakit menerima 14 orang tewas pada hari Sabtu dan 38 pada hari Ahad, serta merawat 55 pemberontak yang terluka, kata sumber itu.

Di antara pasukan yang memerangi Houthi, 14 tentara tewas dan 22 luka-luka, menurut petugas medis di kota pelabuhan selatan Aden, basis pemerintah Hadi.

Koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 mendukung presiden Yaman.

Tapi meskipun pasukan koalisi unggul dalam persenjataan, pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran dan sekutu mereka masih menguasai ibu kota Sanaa dan banyak dataran tinggi tengah dan utara, serta 450-kilometer (280 mil) pantai Laut Merah.

Utusan perdamaian PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed tiba di Sanaa pada hari Ahad untuk pembicaraan dan untuk mendorong rencana perdamaian yang akan mengembalikan gencatan senjata dan menyelenggarakan transisi politik di negara itu.

Rencana tersebut akan memfasilitasi transisi politik di mana kekuasaan Hadi akan dikurangi secara signifikan.

Organisasi Kesehatan Dunia (The World Health Organization -WHO) mengatakan bahwa lebih dari 7.400 orang telah tewas sejak koalisi mulai melancarkan intervensi.

Seorang juru bicara PBB mengatakan jumlah korban warga sipil saja bisa di atas 10.000.

Bagikan