PALESTINA (Jurnalislam.com) – Selama lebih dari enam bulan, warga Palestina di Jalur Gaza telah melakukan protes di sepanjang pagar dengan Israel menuntut hak mereka untuk kembali ke rumah dan tanah keluarga mereka sejak diusir dari 70 tahun yang lalu oleh penjajah zionis.
The Great March of Return memuncak pada 15 Mei untuk menandai apa yang disebut Palestina sebagai Nakba, atau Bencana – sebuah referensi untuk penghilangan paksa 750.000 warga Palestina dari rumah dan desa mereka guna terbentuknya negara Israel pada tahun 1948.
Demonstrasi massa hari Jumat terus berlanjut sejak itu.
Sejak protes dimulai pada 30 Maret, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 210 warga Palestina di daerah kantong yang terkepung dan melukai lebih dari 18.000 orang, menurut pejabat kesehatan di Gaza, kansir Aljazeera, Jumat (26/10/2018).
Jumat, 26 Oktober
Pasukan penjajah Israel telah menembakkan peluru tajam dan peluru karet berlapis baja ke arah warga Palestina yang memprotes di sepanjang pagar Israel, menewaskan sedikitnya lima dari mereka dan melukai 170 lainnya, menurut para pejabat medis.
Informasi korban tewas dan cedera dinyatakan oleh Ashraf al-Qifra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza.
Baca juga:
-
Sudah 198 Warga Gaza Gugur Sejak Aksi Great Return March Dimulai
-
PM Zionis Netanyahu Siapkan Operasi Militer di Gaza
-
Angkatan Laut Israel Tembaki Kapak-kapal yang ke Luar dari Pantai Gaza
Empat dari lima orang yang meninggal dunia diidentifikasi sebagai Ayesh Sha’th, 23, Saeed Abu Lebdeh, 22, Nassar Abu Taym, 23 dan Mohammad Abdul-Nabi, 27, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
Beberapa dari mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, sementara yang lain mendapat bantuan medis di klinik lapangan di sepanjang perbatasan.
Jumat, 19 Oktober
Sedikitnya 130 orang Palestina terluka, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan
Tentara Israel telah melukai sedikitnya 130 warga Palestina termasuk 25 anak-anak, menurut juru bicara kementerian kesehatan Palestina, Ashraf al-Qidra.
Pejabat itu mengatakan para pemrotes telah ditargetkan dengan peluru tajam oleh pasukan zionis dan bahwa belum ada korban jiwa Palestina sejauh ini selama protes hari Jumat.
Itu adalah hari Jumat ke-30 berturut-turut dimana para warga Palestina berkumpul di zona penyangga Gaza-Israel untuk memprotes penjajahan Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun.