Pasukan Irak Perluas Kontrol Ramadi dan Selamatkan Warga Sipil

RAMADI (Jurnalislam.com) – Pasukan Irak pada hari Jumat (01/01/2016) memperpanjang cengkraman mereka di pusat kota Ramadi, menyapu wilayah militan dan menyelamatkan warga sipil yang terperangkap, Al Arabiya News Channel melaporkan, Jumat.

Pasukan federal menyatakan kemenangan pada hari Ahad dalam pertempuran memperebutkan Ramadi, yang telah berlangsung berbulan-bulan, tapi ibukota provinsi Anbar belum sepenuhnya dikuasai.

"Pasukan keamanan kami melancarkan operasi dari Khaldiya, sebelah timur Ramadi, dan berhasil membebaskan Fakultas Pertanian," kata Hamid al-Dulaimi, walikota kabupaten Ramadi.

"Mereka juga membersihkan beberapa wilayah lainnya," katanya.

Hadi Irzayij, kepala polisi Anbar, mengatakan pasukan Irak menahan 30 tersangka pasukan kelompok Islamic State (IS) yang berusaha mundur dari Ramadi dengan cara membaur bersama warga sipil.

Dia mengatakan mereka ditahan hari Kamis dan akan diinterogasi.

"Kami menjalankan rencana yang akan mencegah korban di jajaran pasukan keamanan," kata kepala polisi.

IS, yang mengambil kontrol penuh dari Ramadi bulan Mei 2015, telah menanam ribuan bahan peledak di jalan-jalan dan di gedung-gedung untuk mempertahankan kota.

Operasi pembersihan dipimpin oleh pasukan elit Irak (CTS), bersama dengan tentara, polisi dan pasukan suku lokal, serta dukungan udara Irak.

Para militan tidak lagi dalam posisi melawan untuk merebut Ramadi kembali tetapi banyak yang berhasil keluar dari pertempuran utama pekan lalu dan pindah ke Ramadi timur atau daerah pedesaan di dekatnya.

Seorang kolonel di CTS menegaskan bahwa sekitar 30 pasukan IS telah ditangkap ketika mereka mencoba untuk menyelinap keluar dari Ramadi dan mengatakan bahwa beberapa dari mereka adalah pemimpin senior lokal.

"Apa yang kita lakukan sekarang adalah menyelamatkan keluarga yang terjebak," Majed Mohammed, seorang Mayor CTS mengatakan kepada AFP.

Dia mengatakan tugas mereka rumit akibat banyaknya bom pinggir jalan yang diletakkan oleh para milisi dan adanya fakta bahwa IS menembaki warga sipil yang mencoba melarikan diri.

Deddy | Al Arabiya | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.