BAGHDAD (Jurnalislam.com) – Pasukan Irak telah merebut kembali kota barat Fallujah dari kelompok Islamic State (IS), Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mengatakan Jumat malam (17/06/2016), lansir Anadolu Agency.
“Fallujah kembali ke rumah,” kata Abadi dalam pidato yang disiarkan televisi. “Tujuan kami adalah untuk melindungi masalah penting rakyat Fallujah dan untuk menjamin keamanan warga sipil di sana … Tidak ada tempat untuk Anda di Irak. Rakyat Irak bersatu melawan Anda. ”
Sebelumnya pada hari Jumat, para pejabat mengatakan sejumlah gedung-gedung pemerintah di kota itu telah direbut kembali dari IS, yang mengambil alih kota di provinsi Anbar pada awal 2014. Sebuah operasi untuk merebut kembali Fallujah diluncurkan bulan lalu.
Operasi ini melibatkan pasukan militer, pasukan kontra-terorisme, unit polisi federal, pasukan Syiah Hashd al-Shaabi yang merupakan payung milisi Syiah Iran di Irak – dan suku bersenjata.
Terletak di sepanjang Sungai Efrat sekitar 50 kilometer (31 mil) di barat ibukota Baghdad, sekitar 90.000 warga diyakini berada di kota Fallujah.
Irak mengalami kekosongan pemerintahan sejak pertengahan 2014, ketika IS merebut kota Mosul, Irak utara dan menyerbu sebagian besar wilayah di bagian utara dan barat negara itu.
Menurut PBB, lebih dari 3,4 juta orang kini mengungsi di Irak – lebih dari setengah dari mereka anak-anak – sementara lebih dari 10 juta sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam