Pakistan dan India Saling Serang dengan Artileri di Kashmir, 2 Tewas

Pakistan dan India Saling Serang dengan Artileri di Kashmir, 2 Tewas

ISLAMABAD (Jurnalislam.com) – Sedikitnya dua warga sipil terbunuh di kedua sisi perbatasan yang diperselisihkan antara India dan Pakistan di Kashmir, kata beberapa pejabat, saat negara bertetangga saling melepaskan artileri dan tembakan senjata ringan.

Kantor luar negeri Pakistan mengatakan pada hari Kamis bahwa seorang pria bernama Muhammad Rizwan dibunuh oleh tembakan India di desa Subzkot, di Kashmir yang dikelola Pakistan. Sedikitnya dua orang lainnya juga terluka dalam baku tembak tersebut, tambahnya.

Seorang wanita berusia 35 tahun juga tewas pada hari Kamis di wilayah Nowshera, di Kashmir yang dikelola India, kantor berita Associated Press melaporkan.

Letnan kolonel Manish Mehta, seorang jurubicara militer India, menuduh tentara Pakistan menyerang pos militer India dengan senjata otomatis dan mortir di sepanjang Jalur Kontrol (Line of Control-LoC) yang sangat militeristik yang membagi Kashmir di antara negara-negara bersenjata nuklir itu. Suami wanita itu terluka dalam baku tembak tersebut, kata polisi.

Kantor luar negeri Pakistan, sementara itu, memanggil komisaris tinggi India untuk mengutuk apa yang disebutnya “pelanggaran gencatan senjata yang tidak beralasan oleh pasukan pendudukan India” semalam.

“Penargetan warga sipil yang disengaja memang benar-benar terkutuk dan bertentangan dengan martabat manusia dan hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pakistan dan India mempertahankan kesepakatan gencatan senjata 2003 di seberang LoC, namun kedua belah pihak sering kali melanggar, dan biasanya menyalahkan pihak lain menghasut permusuhan.

Kedua negara mengklaim wilayah Kashmir secara penuh sejak partisi dan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, namun memberikan bagian yang terpisah darinya. Tetangga Asia Selatan tersebut telah bertempur dalam dua dari tiga perang memperebutkan Kashmir.

Ketegangan meningkat di Kashmir sejak Juli lalu, ketika pasukan khusus India membunuh seorang pemimpin perjuangan muslim Kashmir yang masih muda, yang memicu demonstrasi luas berbulan-bulan dan tindakan keras keamanan di Kashmir yang dikelola India yang menewaskan sedikitnya 80 orang.

Hubungan antara India dan Pakistan merosot setelah sebuah serangan pada bulan September di sebuah pangkalan militer India di Uri oleh pejuang muslim Kashmir membunuh sedikitnya 18 tentara India.

Serangan tersebut mendorong India untuk menanggapi dengan mengatakan bahwa pihaknya meluncurkan “Operasi Bedah” atas dasar yang digunakan oleh kelompok bersenjata di Kashmir yang dikelola Pakistan. Pakistan membantah bahwa pasukannya pernah memasuki wilayah yang dikelola India.

Bagikan