JERMAN (Jurnalislam.com) – Neo Nazi meluncurkan serangan lain pada sebuah masjid di kota Dormagen, menuliskan lambang swastika dan kata-kata kasar pada dinding-dindingnya
Jerman – Neo-Nazi melakukan serangan lain pada masjid Suleymaniye milik the Turkish-Islamic Union for Religious Affairs di kota Jerman Dormagen di negara bagian Northern Rhine-Westphalia, Ahad pagi (11/01/2015).
Insiden tersebut merupakan serangan kedua dalam tiga pekan di masjid yang sama.
Simbol swastika dan beberapa tulisan Islamofobia dibuat di dinding masjid, termasuk frase yang mengatakan, "Jerman adalah milik Jerman." Kata-kata kasar juga digunakan yang mengatakan bahwa budaya Muslim tidak masuk dalam budaya Jerman.
Konsulat Jenderal Turki untuk Dusseldorf, Alattin Temur mengunjungi kompleks masjid setelah serangan dan mengutuk insiden tersebut.
Sambil mengutuk rasisme dan serangan Islamofobia di masjid, ketua the Turkish-Islamic Union for Religious Affairs Prof. Dr. Nevzat Yasar Asikoglu mengatakan bahwa serangan pertama terjadi pada 20 Desember 2014 dan pemerintah diminta untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memberikan perlindungan.
"Benar-benar menyedihkan bahwa serangan terjadi untuk kedua kalinya," kata Asikoglu.
Dalam sebuah pernyataan, serikat juga mengatakan bahwa jenis serangan seperti ini menciptakan kekhawatiran dan ketakutan di kalangan komunitas Muslim di Jerman.
Polisi Jerman mengatakan mereka meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Menurut sebuah studi baru, Jerman telah menjadi kurang toleran terhadap Islam dalam beberapa tahun terakhir dan beberapa warganya juga memiliki prasangka terhadap imigran Muslim di negara ini.
Sebanyak 57 persen warga non-Muslim Jerman mengatakan di November 2014 bahwa mereka menganggap Islam sebagai ancaman. Jumlah ini naik empat persen sejak 2012, menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan untuk Bertelsmann Foundation.
Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom