Nasib Para Pedagang Hewan Kurban di Tengah Pandemi

Nasib Para Pedagang Hewan Kurban di Tengah Pandemi

JAKARTA(Jurnalislam.com)--Pandemi Covid-19 telah menekan pengusaha berbagai bidang. Tak terkecuali penjual daging kurban. Biasanya mereka mendulang keuntungan melimpah menjelang Idul Adha. Namun, pada Hari Raya Kurban tahun ini, mereka harus bersabar. Sebab, penjualan hewan kurban sepi peminat. Banyak Muslim lebih memilih menyimpan uang untuk kebutuhan di tengah pandemi Covid-19 ketimbang mengamalkan ajaran sunah Nabi Ibrahim ini.

Karena itu, sejumlah pedagang hewan kurban yang berada di Kabupaten Tangerang, Banten, mengeluhkan sepinya pembeli menjelang Idul Adha 1442 Hijriyah. Hal itu karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Kalau bicara perbedaan sama tahun-tahun sebelumnya, yang pasti sangat berbeda jauh pembelinya. Sekarang untuk laku dua ekor dalam sehari saja sangat sulit,” kata Darmansyah (50), pedagang hewan kurban jenis domba asal Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, saat ditemui di tempat berdagang, Kamis (8/7).

Sepinya pembeli juga dipicu kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung mulai 3-20 Juli 2021. Darmansyah pun mengeluhkan kondisi itu. “Jujur saja, kalau saat ini sangat-sangat berpengaruh terhadap penjualan kami. Apalagi sekarang lagi PPKM Darurat,” katanya.

Darmansyah membandingkan, pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya dalam sepekan mendekati Idul Adha, banyak permintaan dari pemesan. Namun, tahun ini, kata dia, pembeli masih sepi. Dia pun mencatat, hasil penjualan hewan kurban menurun drastis hingga mencapai 60 persen.

“Biasanya dalam waktu 10 hari mendekati Lebaran sebanyak 30 ekor bisa habis dan kita sudah bisa belanja lagi. Sekarang hanya beberapa ekor saja yang sudah terjual,” ujarnya.

Pendapat senada disampaikan pedagang kurban jenis sapi asal Kecamatan Cikupa, Husen (61). Dia mengatakan, semenjak sepekan terakhir, pembelian hewan kurban di lapaknya relatif sepi. Dia mengaku, dagangannya baru terjual satu ekor, dan tujuh sapi lainnya belum laku.

sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.