Muhammadiyah Prihatin Dunia Internasional Pasif Sikapi Penjajahan Israel

Muhammadiyah Prihatin Dunia Internasional Pasif Sikapi Penjajahan Israel

YOGYAKARTA(Jurnalislam.com) – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku prihatin dengan pasifnya mayoritas dunia internasional dalam memandang penjajahan modern yang kasat mata dilakukan gerombolan Israel kepada negara Palestina.

Keprihatinan Haedar terutama ketika narasi-narasi tentang kebaikan, perdamaian, persatuan dan keberagaman nyaring disuarakan oleh hampir seluruh tokoh di dunia.

“Apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina sesungguhnya merupkan satu bukti kita berhadapan dengan dunia modern yang masih diliputi oleh orang dan pihak dan kekuatan yang masih membawa paradigma lama dalam kehidupan dan peradaban maju sekarang ini. Yakni paradigma konflik, paradigma ekspansi, paradigma kekuasaan yang semuanya mengancam masa depan dan peradaban,” terang Haedar dalam seremoni Milad 104 tahun ‘Aisyiyah, Rabu (19/5).

Mengutip dampak destruktif dalam relasi antara ketamakan dan kekuasaan manusia yang disampaikan oleh sejarawan Arnold Toynbee dan Noval Harari, Haedar khawatir respon pasif terhadap Israel hanya akan membawa kehancuran masa depan peradaban dan perdamaian. Haedar pun mengajak para tokoh untuk berani menyuarakan kebenaran.

“Bahkan juga untuk menyelamatkan peradaban bersama ketika ada para pihak kekuatan dan aktor-aktor yang masih membawa paradigma Nazisme, paradigma Hitler, paradigma predator yang menghancurkan peradaban dan memicu perang dunia pertama dan perang dunia kedua,” jelas Haedar.

Pengalaman Haedar bersama Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini ambil bagian dalam tiga konferensi perdamaian di Kazakhstan, Italia dan Spanyol, semuanya menyimpulkan bahwa masa depan perdamaian dunia menghadapi ancaman dari sekelompok orang yang merusak nilai-nilai persatuan dan kebaikan.
Oleh sebab itu, Haedar mendorong warga Persyarikatan terus menginternalisasi nilai dan pemahaman wasathiyah Muhammadiyah agar memiliki kesadaran moderasi dan tidak terseret arus oleh kekuatan kelompok fasad itu.

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses