Mesir Tidak Sebut AS dalam Isu Palestina, Dewan Keamanan PBB Pertimbangkan Resolusi Yerusalem

Mesir Tidak Sebut AS dalam Isu Palestina, Dewan Keamanan PBB Pertimbangkan Resolusi Yerusalem

NEW YORK (Jurnalislamcom) – Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan memberikan suara pada hari ini Senin (18/12/17) mengenai sebuah rancangan resolusi atas status Yerusalem, kurang dari dua pekan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan ibukota kota Israel tersebut.

Trump membuat pengumuman pada 6 Desember, mengatakan pada saat itu bahwa AS akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Namun resolusi yang dirancang Mesir tersebut bocor dan diperoleh Al Jazeera bahwa di dalamnya tidak menyebutkan nama Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa pihaknya “sangat menyesalkan keputusan mengenai status Yerusalem baru-baru ini.”

Aljazeera: Turki akan Bawa Isu Palestina ke Majelis Umum PBB jika AS Memveto Resolusi

Mike Hanna dari Al Jazeera, yang melaporkan dari markas besar PBB di New York, mengatakan bahwa negara-negara seperti Mesir dan Inggris “ingin mencoba dan menjaga bahasanya semaksimal mungkin dalam upaya yang mungkin sia-sia untuk mencegah AS menjalankan veto Dewan Keamanannya.”

Hal ini menyebabkan “kemarahan” di pihak delegasi Palestina yang “ingin mencabut nama Amerika Serikat,” tambah Hanna.

Saat muncul pada Ahad malam, teks yang bocor tersebut merupakan penyajian kembali posisi PBB di Yerusalem sebagaimana digariskan dalam resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum selama beberapa dasawarsa, kata koresponden kami.

Teks ini menegaskan “bahwa setiap keputusan dan tindakan yang dimaksudkan untuk mengubah karakter, status atau komposisi demografis Kota Suci Yerusalem tidak memiliki efek hukum, tidak berlaku dan tidak sah dan harus dibatalkan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan yang relevan.”

Begini Kata Diplomat AS Jika Yerusalem Tidak Direbut Kembali

Teks tersebut juga meminta semua negara anggota PBB untuk tidak memindahkan misi diplomatik mereka ke Yerusalem.

Namun resolusi tersebut secara luas diperkirakan akan berhadapan dengan hak veto AS, jika demikian maka akan membuatnya sia-sia.

Bagikan