Menteri Saudi Bertemu Muhammadiyah dan PBNU, Kuatkan Hubungan Ormas Islam

Menteri Saudi Bertemu Muhammadiyah dan PBNU, Kuatkan Hubungan Ormas Islam

JAKARTA(Jurnalislam.com) — Menteri Urusan Keislaman, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi Syaikh Abdullatif bin Abdulaziz Alu Syaikh bertemu dua pimpinan ormas besar Islam di Indonesia, yakni PP Muhammadiyah pada Sabtu, 26 Maret 2022, dan Ketua Umum PBNU pada Ahad (27/3/2022) di Hotel Four Season, Jakarta.

Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Fuad Nasar mengapresiasi pertemuan tersebut. Menurut Fuad, pertemuan antara Menteri Saudi Arabia bersama dua pimpinan ormas Islam terbesar di Indonesia ini merupakan sinyal kuat hubungan kedua negara.

“Pertemuan ini positif dalam rangka penguatan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara,” ujar Fuad di Jakarta, seperti dalam siaran pers, Senin (28/3/2022).

Fuad mengatakan, meski Arab Saudi sudah cukup mengenal peran organisasi keagamaan dalam menggerakkan kemajuan umat dan pendidikan Islam di Indonesia, namun dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh keakraban, Arab Saudi semakin menyelami dinamika umat yang tergambar dari kiprah ormas-ormas Islam baik secara organisatoris maupun ketokohan.

“Di antara isu yang dibicarakan ialah pengembangan wasatiyatul Islam (cara beragama yang moderat). Arab Saudi, sebagaimana Indonesia, amat concerndengan pencegahan ekstremisme yang mengganggu keamanan negara dan mendambakan kehidupan keagamaan yang mendorong perdamaian dunia,” katanya.

Fuad menjelaskan, persahabatan Indonesia dan Arab Saudi mempunyai fondasi yang kokoh sepanjang masa yakni fondasi spiritual mengingat Arab Saudi adalah tempat pelaksanaan ibadah haji. Setiap muslim bercita-cita minimal sekali seumur  hidup mengunjungi tanah suci Mekkah, tempat berdirinya Baitullah dan Masjid Nabawi di Madinah.

“Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia sebagai Pelayan Dua Kota Suci (Khadimul Haramain Asy-Syarifain) melayani jemaah haji asal Indonesia dan negara lain dengan sangat baik. Banyak mahasiswa asal Indonesia yang belajar di universitas terkemuka di Mekkah dan Madinah. Arab Saudi mendistribusikan mushaf Alquran cetakan Madinah dan kurma setiap bulan Ramadan kepada masyarakat muslim Indonesia. Indonesia satu-satunya negara yang disponsori oleh Arab Saudi untuk menyelenggarakan Musabaqah Hafalan Alquran dan Al-Hadits Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud setiap tahun, sudah 14 kali sampai tahun ini,” tuturnya.

“Secara historis-ketokohan, mantan Perdana Menteri RI  Mohammad Natsir, sahabat karib yang dihormati Raja Faisal, semasa hidupnya juga merupakan anggota pengawas Rabithah Alam Al-Islami yang berpusat di kota suci Mekkah, dan Menteri Agama RI Pertama Prof. Dr. H.M. Rasjidi sebagai Kepala Perwakilan Rabithah Alam Islami di Indonesia,” lanjutnya.

Fuad menggarisbawahi peran Kantor Atase Agama Kedubes Arab Saudi di Jakarta yang berperan penting dalam menjaga dan memperkuat kerja sama kedua negara. Saudi Arabia memiliki banyak program di Indonesia, seperti program bantuan masjid dan sekolah maupun program-program lain yang menyangkut manfaat banyak orang.

“Kami amat menghargai dan berterima kasih atas kerja sama baik pejabat dan staf Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta dalam mengawal persahabatan dan kerja sama kedua negara di level diplomatik maupun teknis,” tambahnya.

Sumber: republika.co.id

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.