Menag Ingin 5000 Pesantren Jadi Model Kemandirian Ekonomi Umat

Menag Ingin 5000 Pesantren Jadi Model Kemandirian Ekonomi Umat

JAKARTA(Jurnalislam.com)- Dalam Islamic Entrepreneurial Marketing Festival 2022, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan diantara 36.600 pesantren di penjuru negeri, diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk percepatan kemandirian finansial pesantren. Hal ini disampaikan dalam rangka menyambut program Corporate Shadaqah yang dirilis saat gelaran IEMF 2022 oleh MarkPlus Islamic, pada 14/4/2022.

“Sejak dilantik sebagai Menteri Agama, kami berharap 5000 pondok pesantren mampu menjadi model penguatan kemandirian ekonomi pesantren.”

“Saya mendorong BUMN dan swasta untuk mengangkat kemandirian ekonomi pesantren. Kalau bisa konsisten, akan mampu menjadi penggerak ekonomi nasional seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Oleh karenanya, saya sangat mengapresiasi IEMF dan Islamic Entrepreneurial Marketing Certification.”, tukas Yaqut.

Yaqut menilai peran MarkPlus Islamic sebagai konsultan yang menguasai entrepreneurial marketing merupakan buah dukungan yang esensial, agar potensi pondok pesantren di Indonesia tak hanya pesat dalam sektor keagamaan, namun juga dalam pengembangan umat.

Perpres no 82 tahun 2021 tentang Dana Abadi Pesantren menjadi babak baru rekognisi negara terhadap dunia pesantren, Ia berharap korporasi mampu memberi dukungan melalui program Corporate Shadaqah untuk mengatasi keterbatasan biaya.

“Pesantren butuh dukungan untuk membiayai kegiatan entrepreneurial, termasuk dalam mengikuti pelatihan juga membutuhkan biaya. Karena itu kami mengajak perusahaan untuk mendukung

Sekilas mengenai Islamic Entrepreneurial Marketing Certification, merupakan program pelatihan dan sertifikasi yang didesain untuk memberikan kompetensi praktis seputar pemasaran dan bisnis yang sesuai dengan ilmu muamalah.

Kompetensi sertifikasi ini didesain oleh MarkPlus Institute secara praktis dan mudah diterapkan oleh santri, disertai dengan praktik penulisan ide bisnis dalam esai capstone project. Program ini akan dikemas dalam paket peserta 100 hingga 500 peserta.

Terdapat paket Alif hingga Jim yang bisa dipilih korporasi untuk turut mendukung program pelatihan dan sertifikasi ini. MS Glow, menjadi perusahaan pertama yang telah berpartisipasi sejak program ini diluncurkan pada IEMF 2022.

Dalam perhelatan IEMF 2022 yang dilaksanakan pada Kamis, 14 April 2022 hadir Umi Waheedah selaku pimpinan Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Bogor. Sejak 2010, Umi Waheedah membangun berbagai program yang dikemas pada tiga fokus, bisnis, sosial, dan akhirat.

Selain menghidupi santri melalui tambang batubara dan bisnis perikanan, Ia juga membangun bisnis di sektor f&b seperti produksi roti dan mie dan dikemas dalam program FEWW (Food, Energy, Water and Waste), yang pada operasionalnya melibatkan santri serta staf yayasan. Inovasi ini patut dicontoh oleh pondok pesantren lainnya di Indonesia.

Menutup acara ini, Herry Aslam Wahid sebagai Direktur Eksekutif MES menambahkan “Berhubungan dengan visi MarkPlus Islamic, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pemain utama dalam Global Islamic Economy. Sayangnya, industri keuangan syariah seperti bus yang sarat penumpang. Perlu diciptakan pengusaha-pengusaha dari pesantren. Peluang pasar ekonomi syariah global memiliki potensi yang sangat besar. Di tahun 2022 sektor food and beverage sangat besar. Di 2025, akan tumbuh lebih besar.”, ujarnya.

Dalam gelaran Islamic Entrepreneurial Marketing Festival 2022 oleh MarkPlus Islamic telah diulas berbagai wawasan menarik seputar entrepreneurial marketing. Acara ini disponsori oleh Bank BJB Syariah dan MS Glow. Selain itu, pada acara ini sejumlah penganugerahan telah diberikan bagi para perusahaan, institusi, atau individu yang menjadi pemain kuat dalam implementasi entrepreneurial marketing.

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.