LSM : 2014 Adalah Tahun Terburuk Bagi Wartawan Palestina

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Tahun 2014 telah menjadi tahun terburuk untuk pers dan wartawan Palestina, sebuah LSM Palestina mengatakan.

"Tentara Pendudukan Israel telah melakukan 351 pelanggaran – beberapa diantaranya merupakan kejahatan – terhadap wartawan pada tahun 2014," Ghazi Hanania, direktur Pusat Kebebasan Pembangunan dan Media Palestina yang berbasis di Ramallah mengatakan kepada wartawan, Ahad (15/3/2015).

"2014 telah menjadi tahun terburuk dan paling berdarah bagi wartawan Palestina," tambahnya.

Hanania mengatakan bahwa 17 wartawan atau personel media lainnya tewas selama perang Israel di Jalur Gaza musim panas lalu.

Dia juga mengatakan bahwa badan-badan keamanan Palestina telah melakukan 141 pelanggaran terhadap wartawan di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada tahun lalu, 90 di antaranya berlangsung di Tepi Barat.

Pelanggaran Israel terhadap awak berita di Palestina meningkat 132 persen selama 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut LSM.

Pelanggaran oleh badan-badan keamanan Palestina terhadap wartawan juga meningkat sebesar 46 persen selama satu tahun terakhir.

Para pejabat Israel dan Palestina tidak segera bersedia untuk mengomentari laporan tersebut.

Pada bulan Juli dan Agustus 2014, lebih dari 2.160 warga Palestina di Jalur Gaza tewas – kebanyakan warga sipil – dan sekitar 11.000 cedera selama 51 hari serangan militer Israel.

Serangan berakhir pada 26 Agustus dengan gencatan senjata yang ditandatangani di Kairo antara Israel dan faksi-faksi perlawanan Palestina.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.