Lokasi Tabligh Akbar Dipindahkan, Munarman Sesalkan Keterlibatan Oknum Tentara

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Tabligh akbar yang “Memperkokoh Aqidah Aswaja, Menjaga NKRI dari Bahaya Syiah” yang semula dijadwalkan digelar di Masjid Fatahillah, Komplek KPAD Bulak Rantai Kramat Jati, Jakarta Timur dipindahkan ke Wisma Andini Jalan Nunggang No 25 Condet Raya, Jakarta Timur, Ahad (22/03/2015). Pasalnya, pihak DKM Masjid mendapat tekanan dari penganut Syiah yang dibacking oknum koramil di daerah tersebut, hingga akhirnya DKM memutuskan untuk memindahkan lokasi acara.

Munarman, SH, sebagai salah satu pembicara menyesalkan sikap oknum aparat tersebut. "Tentara di Indonesia sekarang tidak ada urusun dengan acara-acara seperti ini. Tugas tentara saat ini, tugasnya kalau ada tentara luar nyerbu hadapi, bukan ngurusin pengajian, gak ada urusannya itu,” tegasnya.

Namun, tabligh akbar yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam (LDKI) itu tetap sukses dilaksanakan. Ratusan peserta pun menghadiri acara di Wisma Andini yang terletak di wilayah penganut Syiah.

“Alhamdulillah, ada hikmahnya acara dialihkan kepolisian ke Wisma Andini. Justru wilayah itu (Wisma Andini-red) adalah jantungnya Syiah,” kata salah satu panitia yang enggan disebutkan namanya, seperti diberitakan Hidayatullah.com, Senin (23/3/2015).

Acara itu menghadirkan 4 pembicara, yaitu: Dr. Haidar Bawazir (Pakar Syiah), Habib Ahmad bin Zein al-Kaaf (Dewan Syuro Aliansi Nasional Anti Syiah), DR. H. Abdul Chair SH, MH, MM (Anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat) dan Munarwan, SH (Advokad Hukum).

Reporter : Irfan | Editor : Ally | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses