Lima Kepala Daerah Desak Kemenhub Hentikan Operasional KRL

Lima Kepala Daerah Desak Kemenhub Hentikan Operasional KRL

BOGOR(Jurnalislam.com) – Lima kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) pada Rabu (6/5) mengirimkan surat ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar mempertimbangkan penghentian sementara operasional kereta rel listrik (KRL).

“Pertimbangannya, moda transportasi massa KRL masih memiliki risiko besar adanya penularan Covid-19,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Rabu (6/5).

Dedie menjelaskan, setelah dilakukan tes swab secara acak terhadap 325 orang penumpang dan petugas KRL di Stasiun Bogor pada Senin (27/4), terdapat tiga orang positif Covid-19.

Tes swab dan tes cepat juga dilakukan secara acak terhadap penumpang dan petugas KRL di Stasiun Bekasi pada Selasa (5/5). Dari tes itu juga ditemukan tiga orang positif Covid-19.

Menurut dia, hasil tes swab di Stasiun Bogor dan Stasiun Bekasi ini menjadi landasan bagi lima kepala daerah di Bodebek mengusulkan kepada Menhub untuk menghentikan sementara operasional KRL atau pengaturan lebih ketat operasional KRL.

Tujuannya agar penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memiliki dampak signifikan.

Sebelumnya, lima kepala daerah di Bodebek melakukan rapat koordinasi virtual pada Selasa (5/5) membahas penerapan PSBB di daerah masing-masing dan hasil tes swab di Stasiun Bogor yang menemukan adanya tiga orang positif Covid-19.

Rapat koordinasi virtual itu diikuti oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Bogor Ade Munawaroh, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Menurut Bima Arya, pada rapat koordinasi itu ada banyak rekomendasi yang diusulkan, tetapi kemudian dikerucutkan menjadi dua opsi rekomendasi terkait operasional KRL untuk disampaikan ke Menteri Perhubungan. “Karena hari ini sudah hari ketujuh penerapan PSBB tahap II maka surat usulan itu harus segera dikirimkan ke Menteri Perhubungan,” katanya.

Sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.