Jum'at, 24 Jumadal Ula 1447 / 14 November 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Lancarkan Propaganda, Rusia Buat Sandiwara di Gedung Pelarangan Senjata Kimia

27 Apr 2018 06:20:25
Lancarkan Propaganda, Rusia Buat Sandiwara di Gedung Pelarangan Senjata Kimia

LONDON (Jurnalislam.com) – Duta Besar Inggris untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (the Organization for the Prohibition of Chemical Weapons-OPCW) menggambarkan sebuah upaya pengarahan (briefing) oleh Rusia dan Suriah sebagai “akting pengganti” untuk membantah hasil penyelidikan, mengatakan bahwa Inggris tidak akan hadir dengan sekutu-sekutunya dalam acara itu.

“OPCW bukan teater,” kata Duta Besar Peter Wilson dalam sebuah pernyataan Kamis (26/4/2018), lansir Anadolu Agency.

“Keputusan Rusia untuk menyalahgunakannya adalah upaya lain Rusia untuk merongrong pekerjaan OPCW, dan khususnya hasil kerja Fact Finding Mission yang menyelidiki penggunaan senjata kimia di Suriah; direktur jenderal OPCW telah meminta Rusia dan Suriah untuk bekerja dengan Misi Pencarian Fakta, dan menunggu laporannya. Namun Rusia dan Suriah mengabaikan kekhawatiran OPCW,” kata Wilson.

Tim Penyelidik Serangan Senjata Kimia Tiba di Lokasi Kedua

Rusia dan Suriah menggelar briefing untuk menunjukkan dugaan serangan kimia di pinggiran Damaskus pada 7 April adalah “insiden buatan … dengan partisipasi komedian yang tidak menyadari tindakannya dan juga saksi-saksi lain dari ‘White Helmets’ yang terkenal.”

Pasukan rezim Syiah Bashar al-Assad menyerang sasaran di distrik Douma di pinggiran kota Damaskus pada 7 April menggunakan gas beracun, yang menyebabkan sedikitnya 78 warga sipil tewas, menurut White Helmets, sebuah badan pertahanan sipil lokal.

Menyusul insiden tersebut, AS, Inggris dan Prancis bersama-sama meluncurkan serangan udara, menargetkan kekuatan senjata kimia rezim Assad sebagai pembalasan atas dugaan serangan kimia.

Serangan itu menargetkan pusat penelitian senjata kimia rezim Assad di dekat Damaskus, serta gudang senjata kimia dan pusat komando yang terkait dengan senjata kimia yang terletak di barat Homs.

Setelah Serangan Koalisi Amerika di Douma, Rusia akan Kirim Pertahanan Udara Canggih

“Briefing oleh Rusia dan Suriah di gedung OPCW saat ini adalah akting. Direktur Jenderal menentang keputusan Rusia untuk memimpin briefing tersebut hari ini. Inggris tidak akan hadir, begitu juga sekutu kami,” kata Wilson.

Wilson mengatakan bahwa “menggambarkan korban senjata kimia sebagai ‘komedian’ itu adalah tindakan tercela.”

“Ini menunjukkan bahwa Rusia dan Suriah mengabaikan penderitaan rakyat Suriah, dan norma global yang menentang penggunaan senjata kimia,” tambahnya.

Mengenai “laporan luas tentang intimidasi saksi terhadap serangan Douma”, Wilson mengatakan bahwa mereka sebenarnya adalah penyebab keprihatinan nyata.

“Direktur Jenderal [OPCW] telah meminta negara-negara untuk memberikan informasi tentang serangan Douma ke Misi Pencarian Fakta OPCW. Rusia dan Suriah seharusnya melakukannya, daripada malah melancarkan kampanye propaganda yang menyesatkan informasi,” kata Wilson.

“Kami tidak akan berkompromi dengan negara-negara yang berusaha menurunkan struktur dan perjanjian yang membuat kami aman,” tambahnya.

Info Grafik Serangan Senjata Kimia Rezim Assad dan Bantahan Sitematis Rusia

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Gencatan Senjata di Gaza Terancam, Israel Lancarkan…
  • Israel Bayar Google Rp731 Miliar untuk Sebarkan…
  • Polemik Pelarangan Hijab di RS Medistra, DSKS Minta…
  • Jaksa Prancis Ajukan Surat Perintah Penangkapan Baru…
  • Brigade Al-Qassam Lancarkan Perlawanan Menghancurkan…
  • Brigade Al-Quds dan Al-Qassam Lancarkan Serangan…
  • Houthi Lancarkan Serangan Drone ke Bandara dan…
  • Menteri Israel Serukan Pembunuhan Presiden Suriah,…
  • Israel Lancarkan Kampanye Sistematis Hapus…
  • Israel Lancarkan Serangan Udara ke Doha, Qatar Kecam Keras
  • Israel Lancarkan Serangan Darat Besar-Besaran ke…
  • Hamas Menolak Serahkan Senjata, Proses Gencatan…
Kategori : Internasional

Tags : douma Konflik Suriah senjata kimia

Dukung Kami

Opini

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

9 Nov 2025 21:10:43
Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

6 Nov 2025 16:17:56
Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

6 Nov 2025 16:10:25
Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

6 Nov 2025 16:06:06

Internasional

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

13 Nov 2025 22:52:40
Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

13 Nov 2025 22:51:31
Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

13 Nov 2025 22:50:13
Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

13 Nov 2025 22:48:18

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED