Kunjungi Kamp Pengungsi Cox’s Bazar, PBB: ‘Jangan Lupakan Rohingya’

Kunjungi Kamp Pengungsi Cox’s Bazar, PBB: ‘Jangan Lupakan Rohingya’

COX’S BAZAR (Jurnalislam.com) – Para pejabat tinggi PBB mendesak masyarakat internasional untuk tidak melupakan penderitaan para pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Mereka menyeru dukungan global untuk memastikan para pengungsi merasa aman dan dengan sukarela kembali ke Myanmar.

Wasekjen PBB untuk urusan kemanusiaan, Mark Lowcock mengatakan pihaknya akan berusaha mengumpulkan satu milyar dolar untuk membantu para pengungsi Rohingya.

Lowcock mengatakan, “eksodus besar” para pengungsi Rohingya yang tiba di Cox’s Bazar telah menyebabkan berbagai masalah.

“Pesan utama kami adalah ke dunia yang lebih luas: jangan lupakan Rohingya, jangan lupakan kedermawanan orang-orang dan lembaga-lembaga dan pemerintah Bangladesh, dan bermurah hati dalam mendukung Rohingya dan Bangladesh,” katanya kepada wartawan usai mengunjungi kamp-kamp pengungsi di Cox’s Bazar, Bangladesh, Jumat (26/4/2019).

Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi yang menemani Lowcock, mengatakan krisis pengungsi Rohingya seharusnya tidak berubah menjadi ‘krisis yang terlupkan’.

“Ini tetap salah satu krisis pengungsi terbesar di dunia,” kata Grandi.

“Saya melihat banyak kemajuan, tetapi situasi mereka, terutama bagi perempuan dan anak-anak, masih rapuh. Dengan krisis yang sekarang hampir dua tahun kita harus memberi para pengungsi kesempatan untuk belajar, membangun keterampilan dan berkontribusi pada komunitas mereka sambil juga mempersiapkan diri untuk reintegrasi ketika mereka dapat kembali ke Myanmar, “tambahnya.

“Sangat jelas: tidak ada yang kembali karena banyak alasan yang mendorong mereka keluar dari negara belum ditangani,” pungkasnya.

Lebih dari 700.000 muslim minoritas Rohingya yang dianiaya dan melarikan diri dari Myanmar menyusul tindakan keras militer yang brutal.

Lebih dari 1,2 juta sekarang tinggal di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak dan jorok di Bangladesh tenggara.

Sumber: Aljazeera

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.