KRG Kutuk Kekejaman Milisi Syiah Hashd al Shaabi terhadap Warga Sunni Fallujah

KRG Kutuk Kekejaman Milisi Syiah Hashd al Shaabi terhadap Warga Sunni Fallujah

ERBIL (Jurnlislam.com) – Pemerintah Daerah Kurdi (Kurdish Regional Government-KRG) Irak mengutuk laporan kekejaman terhadap warga sipil Fallujah, di mana serangan militer sedang berlangsung untuk merebut kembali kota mayoritas Sunni tersebut dari kelompok Islamic State (IS).

“Pasukan tentara Irak dan milisi Syiah Hashd al-Shaabi seharusnya tidak menganiaya warga sipil di daerah yang telah direbut kembali dari IS,” Jabbar Yaver, Sekretaris Jenderal Kementerian KRG untuk Urusan Peshmerga, mengatakan kepada Anadolu Agency, Kamis (09/06/2016).

Sebuah kelompok payung milisi Syiah Irak, Hashd al-Shaabi saat ini membantu tentara Irak dalam operasi militer yang sedang berlangsung untuk merebut kembali Fallujah dari IS.

“Tidak dapat diterima bahwa warga sipil menjadi subjek penganiayaan hanya karena mereka Sunni atau tinggal di bagian kota yang dikuasai IS,” katanya.

Yaver mengeluarkan komentar tersebut di tengah laporan bahwa warga sipil Fallujah – yang melarikan diri dari serangan militer Irak – sedang dianiaya oleh pasukan keamanan dan milisi sekutu.

Awal pekan ini, pemerintah Irak mengatakan sedang menyelidiki laporan bahwa 17 warga sipil Fallujah telah dieksekusi oleh milisi Syiah.

Menurut Yaver, pasukan Peshmerga Kurdi telah diperintahkan untuk menghormati konvensi hak asasi manusia internasional tentang perlindungan warga sipil.

Farsat Sofi, anggota komite hak asasi manusia parlemen daerah Kurdi, mengatakan militan IS kadang-kadang menyamar sebagai warga sipil yang mengungsi untuk menyusup ke daerah aman.

“Namun hal ini tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk memperlakukan semua orang sebagai anggota IS,” Sofi, yang juga anggota Partai Demokrat Kurdistan, mengatakan.

Pada hari Kamis, Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di New York meminta pemerintah Irak untuk menyelidiki laporan pelecehan ekstrim hingga kematian yang dilakukan terhadap warga sipil Sunni di Fallujah.

Milisi Syiah Hashd al-Shaabi Luncurkan Operasi Militer di Tal Afar, Irak

“Pemerintah Irak perlu mengontrol dan menguasai kekuatan mereka sendiri yang bertanggung jawab jika berharap mengklaim moral dalam perangnya (melawan IS),” Joe Stork, wakil direktur HRW Timur Tengah, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Ini merupakan momen bagi pemerintah Irak untuk mengungkap jaringan kesalahan yang mendasari kebrutalan pasukan Syiah yang berulang terhadap warga sipil,” katanya.

Pada hari Selasa, Zeid Raad al-Hussein, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, mendesak pemerintah Irak untuk memastikan bahwa semua warga sipil yang melarikan diri dari kota yang dikuasai IS untuk dijaga sesuai dengan hukum hak asasi manusia dan konvensi internasional.

Bagikan