KPAI Catat 33 Kasus Kekerasan Pada Siswa Selama April-Juli

KPAI Catat 33 Kasus Kekerasan Pada Siswa Selama April-Juli

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan menyampaikan, kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah dengan dalih kedisiplinan masih terjadi. KPAI mencatat sebanyak 33 kasus terjadi selama April-Juli 2018.

“Selama April-Juli 2018, KPAI melakukan penanganan dan pengawasan kasus pelanggaran hak anak sebanyak 33 kasus,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Hal tersebut, kata Retno, berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak karena menimbulkan trauma, cedera fisik hingga kematian.

Retno menjelaskan, dari 33 kasus yang ditangani KPAI, tertinggi adalah anak korban kekerasan/bully sebanyak 13 kasus (39%). Kemudian, diikuti kasus anak korban kebijakan sebanyak 10 kasus (30,30%), anak putus sekolah dan dikeluarkan dari sekolah sejumlah 5 kasus (15%), pungli di sekolah sebanyak 2 kasus (6,60%), tidak boleh ikut ujian sejumlah 2 kasus ( 6,60%), dan penyegelan sekolah sebanyak 1 kasus (3,30%).

Retno menjelaskan, sebagian guru beranggapan bahwa siswa hanya dapat didisiplinkan dengan hukuman kekerasan, ketimbang melakukan disiplin positif serta pemberian penghargaan kepada peserta didik.

KPAI mengungkapkan, di daerah Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, seorang siswa kelas 4 SD dihukum gurunya dengan menjilat WC karena lupa melaksanakan tugas untuk membawa kompos.

“Hukuman jilat WC diperintahkan sebanyak 12 kali, namun baru jilatan keempat siswa mengalami muntah. Hukuman ini tentu saja menimbulkan trauma bagi korban,” pungkasnya.

Lebih lanjut, KPAI juga mencatat ada kasus kematian siswa di lembaga pendidikan baik level sekolah daerah maupun nasional yang berpotensi melanggar hak anak-anak.

Reporter: Gio

Bagikan

One thought on “KPAI Catat 33 Kasus Kekerasan Pada Siswa Selama April-Juli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.