JAKARTA (Jurnalislam.com) – Aksi Simpatik 55 yang telah mengumpulkan ratusan ribu umat Islam ke Jakarta tidak hanya di isi dengan lantunan ayat suci alquran dan orasi dari para tokoh.
Ada peristiwa menarik dibalik tumpah ruah massa aksi di sekitar pintu masuk stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).
Beberapa pemuda tampak membawa sebuah keranda mayat dengan ditutup kain bewarna hijau. Mereka membawa keranda mayat dipundaknya dan memecah kerumunan massa yang hikmat mendengarkan taushiyah dari para orator.
Sambil membawa keranda, secara serentak mereka meneriakkan sesuatu yang membuat massa aksi takjub lagi terbelalak.
“Ini keranda mayat untuk Ahok,” teriak para pemuda pembawa keranda itu.
Salah satu pemuda pembawa keranda mayat tersebut memakai baju putih yang bertuliskan Front Pembela Islam. Mereka adalah anggota FPI dari Petamburan Jakarta yang dengan semangatnya membawa keranda mayat sebagai simbol bahwa Ahok harus dihukum.
Aksi Simpatik 55 ini telah berhasil membuat Mahkamah Agung memberikan jaminan garansi independensi majelis hakim kasus penistaan agama Ahok. Mereka juga menjamin Hakim tidak akan diintervensi oleh pihak manapun, termasuk dirinya sendiri.
Reporter: Br