Buntut Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia, Ansor Dorong PBB Serius Lawan Islamphobia

Buntut Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia, Ansor Dorong PBB Serius Lawan Islamphobia

SOLO (jurnalislam.com)- Aliansi Soloraya (Ansor) mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk tegas dalam upaya memerangi Islamphobia, hal ini buntut dari aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh Salwan Momika di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia pada Rabu, (28/6/2023) yang lalu.

“Meminta PBB ikut peduli dan bertindak nyata terhadap Pemerintah Swedia. Resolusi PBB 15 Maret 2022 telah menegaskan dunia harus bertempur melawan Islamofobia,” tegasnya di sela sela aksi bela Quran di Bundaran Gladak, Solo, pada Jum’at, (14/7/2023).

Ia juga mendesak pemerintah Swedia untuk bertanggung jawab terhadap tindakan intoleran yang dilakukan Salwan Momika, pasalnya, sebelum melakukan aksinya, Salwan Momika meminta ijin kepada polisi setempat.

“Mendesak Pemerintah Swedia meminta maaf kepada umat Islam serta segera mengambil langkah tegas dan tuntas atas perbuatan warganya yang dinilai telah melakukan penodaan terhadap agama Islam dan melanggar HAM tentang kebebasan beragama,” terangnya.

Endro juga mengajak masyarakat untuk memboikot produk produk dari Swedia sebagai bentuk upaya protes terhadap aksi pembakaran Al Quran di Swedia.

“Mengutuk keras perbuatan Salwan Momika yang telah membakar Al Qur’an di Swedia,” katanya.

“Mengajak seluruh masyarakat internasional khususnya Muslimin di dunia untuk memboikot produk negara Swedia,” pungkasnya.

Bagikan