Ini Kabar Terakhir Pasukan IS Setelah Beberapa Bulan Pertempuran di Sirte, Libya

Ini Kabar Terakhir Pasukan IS Setelah Beberapa Bulan Pertempuran di Sirte, Libya

LIBYA (Jurnalislam.com) – Pasukan pro pemerintah persatuan nasional Libya yang didukung PBB telah mendapatkan kontrol penuh atas Sirte setelah beberapa bulan pertempuran, dalam serangan besar terhadap kelompok Islamic State (IS) di Libya, lansir Aljazeera, Senin (05/12/2016).

“Pasukan kami total mengontrol Sirte,” Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, mengatakan kepada kantor berita AFP, Senin. “Pasukan kami melihat daesh benar-benar runtuh,” katanya merujuk pada nama Arab bagi IS tersebut.

Pertempuran untuk kota pantai, yang merupakan wilayah penting terakhir yang dikuasai oleh IS di Libya telah menelan korban ratusan pasukan loyalis serta pasukan IS yang tidak diketahui jumlahnya, kata Issa.

Pasukan Libya merebut distrik Jiza al-Bahrieh, daerah terakhir yang dikuasai IS, dan sedang dalam proses mengamankannya, Issa mengatakan dalam sebuah wawancara terpisah dengan kantor berita DPA.

“Daesh telah benar-benar runtuh dan puluhan dari mereka telah menyerahkan diri kepada pasukan kami,” kata sebuah pernyataan di halaman Facebook resmi pasukan loyalis.

Pasukan IS masih dianggap hadir di beberapa bagian selatan dan timur Libya tetapi tidak lagi mengendalikan kota-kota manapun.

Reporter Al Jazeera Mahmoud Abdelwahed, melaporkan dari Sirte, mengatakan bahwa masih ada beberapa pasukan IS yang bertahan.

“Pertempuran itu telah berlangsung sepanjang hari,” katanya, menambahkan bahwa sedikitnya 30 pasukan IS telah menyerah kepada pasukan pro-pemerintah.

Pertanyaannya sekarang adalah, berapa banyak dari pasukan tersebut yang telah melarikan diri ke bagian lain Libya, Anas El Gomati, direktur Sadeq Institute yang berbasis di Tripoli, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera dari Dakar, Senegal.

Bagikan