SURIAH (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 23 warga sipil tewas pada hari Rabu (/3/1/2018) di daerah oposisi Suriah di Ghouta Timur, dekat Damaskus. Mayoritas korban tewas akibat serangan udara Rusia, kata sebuah monitor.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan kepada AFP , Kamis (4/1/2018), bahwa 18 orang tewas akibat serangan Rusia di kota Misraba, sementara sisanya tewas dalam baku tembak dengan pasukan rezim Suriah. Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan tiga anak dan 11 perempuan termasuk di antara mereka yang terbunuh.
Dukungan Dunia untuk Bayi Suriah yang Dibom Rezim Syiah Assad di Ghouta Timur
Ghouta Timur, sebuah daerah kantong kecil di sebelah timur ibukota Damaskus, sebagian besar dikendalikan oleh oposisi dari kelompok Jaish al-Islam. Rusia pertama kali meluncurkan serangan bom pada tahun 2015 untuk mendukung pasukan pimpinan rezim Syiah Bashar al-Assad yang terkepung.
Serangan tersebut membantu rezim Assad mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar wilayah Suriah yang dilanda perang.
Observatorium bergantung pada jaringan sumber di Suriah dan mengatakan bahwa mereka menentukan pesawat pihak mana yang melakukan serangan dari jenis, lokasi, pola penerbangan dan amunisi yang digunakan.