JAS : Tolak Ahok, Tegakkan Syariat Islam

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Jama'ah Ansharusy Syari'ah (JAS) memberikan pernyataan sikap terkait wacana pelantikan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam pernyataannya yang diterima redaksi Jurnalislam.com, Senin (10/11/2014), JAS menegaskan penolakannya terhadap kepemimpinan Ahok serta menyeru kepada umat Islam agar kembali kepada Syari'at Islam sebagai solusi segala permasalahan kehidupan termasuk kepemimpinan. JAS juga mendukung gerakan umat Islam yang menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, seperti Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ)

Berikut Pers Rilis Jamaah Ansharusy Syariah terkait Ahok selengkapnya :

P R E S S   R E L E A S E

JAMA’AH ANSHARUSY SYARI'AH

Tentang:

Rencana Akan Naiknya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Sebagai Gubernur DKI Jakarta

Munculnya wacana naiknya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo (Jokowi) membuat resah umat islam di Jakarta.Hal ini didasarkan dengan banyaknya kebijakan dari Basuki Tjahaja Purnama yang bertentangan dengan syariat Islam seperti pelarangan melaksanakan ibadah qurban di tempat-tempat yang selama ini menjalankan ibadah kurban, ditambah dengan sikap arogan dan permusuhannya terhadap umat islam dengan beraninya menantang Front Pembela Islam (FPI) yang selama ini sudah berkontribusi untuk Islam dengan gerakan amar ma’ruf nahi munkar.

Berkaitan hal itu maka dengan ini kami secara tegas menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

1. Menolak pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta di dasarkan bahwa umat Islam haram dipimpin oleh pemimpin yang bukan muslim.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali/pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (QS An Nisa : 144)

2. Menolak pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama karena penghinaannya terhadap syariat Islam dan upaya –upaya untuk melemahkan syariat Islam seperti ibadah qurban.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (QS. Al Maa’idah : 57)

3. Menolak pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama karena tidak memiliki akhlak yang mulia sebagai mana kita lihat dari ucapan-ucapannya yang tidak memberikan pendidikan kepada umat Islam.

4. Mendukung gerakan umat Islam, Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) dan gerakan yang sejenis yang tidak menghendaki pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta.

5. Menyerukan kepada pemerintah agar membatalkan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI Jakarta dan menggantinya dengan pemimpin Islam yang mau menegakkan syariat Islam dan memiliki akhlak yang baik, agar tidak terjadi konflik sosial di daerah DKI Jakarta yang mayoritas penduduknya Muslim.

6. Menyeru kepada seluruh elemen umat Islam agar kembali kepada syariat Islam untuk mengatasi segala masalah kehidupan termasuk masalah kepemimpinan.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan, semoga Alloh memberikan pertolongan dan keistiqomahan dalam berjuang menegakkan kalimat Alloh. Akhirnya hanya kepada Alloh kami berserah diri, wa makaru wa makarallah wallahu khoirul maakirin.

Jakarta, 17 Muharram 1436H / 10 November 2014
Jamaah Ansharusy Syariah

 

Ustadz. Ahmad Fatih
Juru Bicara
Hp: 0856.1812.319

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.