Haedar Dorong OKI dan PBB Selesaikan Diskriminasi Muslim Uighur

Haedar Dorong OKI dan PBB Selesaikan Diskriminasi Muslim Uighur

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Haedar Nasir mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk serius dalam menangani krisis kemanusiaan yang terjadi di Xinjiang, Turkistan Timur.

Dikutip dari BBC News Indonesia, Pada Agustus 2018, sebuah komite PBB mendapat laporan bahwa hingga satu juta warga Uighur dan kelompok Muslim lainnya ditahan di wilayah Xinjiang barat, dan di sana mereka menjalani apa yang disebut program ‘reedukasi, atau ‘pendidikan ulang’.

“Mendesak kepada PBB dan OKI untuk mengadakan pertemuan darurat membahas masalah Uighur dan mengambil tindakan yang diperliukan sesuai dengan ketentuan internasional,” katanya dalam pesan siar Rabu, (19/12/2018).

“PBB dan OKI memiliki tanggungjawab besar dalam menciptakan perdamaian dan mencegah segala bentuk kekerasan di belahan dunia manapun,” sambungnya.

Lebih lanjut, menurut Dr Haedar Muhammadiyah akan siap mendorong pemerintahan Indonesia untuk ikut memberikan andil dalam menghentikan penindasan terhadap jutaan muslim Uyghur.

“Muhammadiyah siap menggalang dukungan kemanusiaan dan material untuk perdamaian di Xinjiang, khususnya bagi masyarakat Uyghur,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Cina melakukan penindasan terhadap muslim Uyghur di Xinjiang, Turkistan Timur, diantaranya adalah memaksa muslim Uyghur untuk makan daging Babi, minum alkohol di kamp re-edukasi, menyita mushaf Al Quran, hingga memaksa muslim Uyghur meninggalkan agamanya dan menyanyikan lagu-lagu Komunis.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.