Gadis Palestina Ini Diperpanjang Masa Tahanannya karena Serang Serdadu Zionis

Gadis Palestina Ini Diperpanjang Masa Tahanannya karena Serang Serdadu Zionis

RAMALLAH (Jurnalislam.com) – Pengadilan penjajah Israel pada hari Kamis (2912/2017) memperpanjang penahanan seorang gadis Palestina berusia 16 tahun yang terekam menampar tentara zionis.

Ahed al-Tamimi dan ibunya Nariman diperintahkan untuk ditahan di balik jeruji besi selama lima hari oleh Ofer Court, yang terletak di dekat kota Ramallah di Tepi Barat.

Sepupu Ahed, Nour, dibebaskan dengan jaminan selama 48 jam.

Rekaman konfrontasi dengan tentara Israel pada 15 Desember di desa Nabi Saleh di Tepi Barat menunjukkan Ahed dan Nour mendekati dua tentara kemudian mendorong, menendang dan menampar mereka.

Nariman juga terlihat mendorong tentara tersebut.

Remaja Palestina yang Fotonya Viral di Dunia Akhirnya Dibebaskan Militer Israel

Ahed dituduh “menyerang seorang tentara, membahayakan keamanan daerah, menghasut dan tindak pidana lainnya,” menurut dokumen pengadilan yang dikutip oleh media zionis, lansir Anadolu Agency.

Pada 19 Desember, pasukan Israel menahan Ahed di Nabi Saleh. Ibu dan sepupunya juga ditangkap tak lama kemudian.

Kasus tersebut bukan kali pertama konfrontasi Ahed dengan pihak berwenang Israel. Pada tahun 2012, Pemerintah Kota Basaksehir di Istanbul memberinya penghargaan Keberanian Hanzala karena menentang tentara Israel yang baru saja menangkap saudara laki-lakinya.

Kemudian Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan juga bertemu Ahed secara pribadi untuk menyampaikan kekagumannya.

Ayah Ahed, ibu dan saudara laki-lakinya juga telah berulang kali ditangkap oleh pihak berwenang karena mereka menentang pendudukan Israel selama beberapa dekade.

Pada 6 Desember, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, menimbulkan kutukan dari seluruh dunia Arab dan kaum Muslim dan memicu unjuk rasa kemarahan di wilayah Palestina dan di dunia.

Sejak itu, sedikitnya 15 warga Palestina telah terbunuh dan ribuan lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan penjajah Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Bagikan