FILIPINA (jurnalislam.com) – Filipina mengirim hingga 2.500 pasukan tambahan ke provinsi selatan Basilan sebagai bagian dari " operasi penegakan hukum all-out " terhadap kubu Abu Sayyaf.
Kepala Staf Umum Gregorio Pio Catapang mengumumkan hal tersebut pada hari Jumat (07/11/2014) saat pertemuan dengan walikota dan pemimpin provinsi di markas Komando Mindanao Barat di kota Zamboanga.
Meskipun ia tidak memberikan angka pasti, Catapang mengatakan ia mengerahkan lima batalion tentara, masing-masing terdiri dari 300 sampai 500 tentara, menuju pulau markas Komando mujahidin Abu Sayyaf.
Sebanyak 120.000 tentara Filipina telah memiliki kekuatan yang signifikan di wilayah selatan yang dihuni mayoritas-Muslim, dimana berbagai kelompok jihad telah berjuang selama beberapa dekade disana.
Berita tersebut menyebar setelah terbunuhnya enam tentara Filipina dalam sebuah serangan oleh pasukan Abu Sayyaf di kota Sumisip, Basilan, pada hari Minggu.
Mujiv Hataman, gubernur Wilayah Otonomi Muslim Mindanao, menyerukan serangan habis-habisan terhadap kubu Abu Sayyaf.
Dia berkata: "Konsep serangan all-out adalah untuk memobilisasi segala sesuatu untuk memecahkan kekuatan Abu Sayyaf … Aksi militer di sini hanya sekunder. Mereka seharusnya mendukung operasi penegakan hukum terhadap para pasukan Abu Sayyaf yang mengancam perdamaian di masyarakat kita."
Catapang mengatakan bahwa komandan akan membantu proyek-proyek masyarakat serta menanggulangi Abu Sayyaf. "Kami ingin membantu mengidentifikasi proyek-proyek prioritas yang harus dibiayai oleh pemerintah," katanya . [ded412/world bulletin]