Diawali Invasi yang Sombong, Berakhir dengan Memalukan

INVASI Amerika ke Afghanistan adalah sebuah pertunjukan yang jarang terjadi dalam sejarah. Sebuah koalisi militer terbesar di dunia yang dengan segala kesombongannya menyerang wilayah termiskin dunia, yang hanya bersenjatakan tangan kosong, tertindas dan tertekan. Konfederasi kafir yang menyerbu Afghanistan terdiri dari kekuatan militer dari 44 negara yang dibantu dan didukung secara finansial serta jajaran intel oleh 54 negara dekat ataupun jauh.

Perang saat ini digambarkan sebagai perang antara gajah dan nyamuk, yaitu di satu sisi terdiri dari koalisi militer internasional dan sisi lainnya terdiri dari beberapa lusin Mujahidin yang hanya berbekal keyakinan dalam keesaan Allah SWT.

Koalisi militer besar seperti itu bahkan tidak pernah bergabung bersama-sama selama perang dunia baik yang pertama maupun yang kedua. Perang saat ini digambarkan sebagai perang antara gajah dan nyamuk, yaitu di satu sisi terdiri dari koalisi militer internasional dan sisi lainnya terdiri dari beberapa lusin Mujahidin yang hanya berbekal keyakinan dalam keesaan Allah SWT.

Amerika menamakan perang ini dengan Enduring Freedom (Kemerdekaan Abadi) karena mereka menyangka bahwa kekuatan diri dan kekuatan material mereka tak terkalahkan. Mereka berpikir bahwa mereka telah memenangkan perang dan bahwa Mujahidin tidak akan muncul kembali atau tidak akan pernah berpikir untuk memulai perlawanan.

Namun atas izin Allah SWT, situasi terbalik. Allah, Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, sekali lagi menunjukkan Kekuasaan-Nya kepada manusia yang naif dan buta dan menunjukkan kepada semua orang bahwa kriteria untuk menang adalah bukan kekuatan yang jelas terlihat, namun keyakinan yang kokoh dan bantuan Allah sajalah yang mampu mengangkat orang yang lemah mencapai kemenangan. Allah SWT pada setiap zaman mampu menggulingkan Fir'aun melalui tangan orang-orang beriman yang lemah untuk menunjukkan kepada orang-orang akan Kekuasaan-Nya.

Afghanistan adalah sebuah kasus dimana Amerika, Inggris, Perancis, Belanda, Italia, Kanada, Spanyol dan kekuatan kafir lain yang berpikir bahwa mereka akan mengubah Afghanistan menjadi koloni strategis mereka. Namun justru mereka didorong ke jurang kekalahan dan dipaksa untuk mencari cara melarikan diri karena pukulan berat dari Mujahidin. Allahu Akbar!

Setelah penarikan pasukan Australia, Belanda, Polandia, Denmark, Italia, Spanyol, Kanada, Perancis, Ceko, Swedia, Selandia Baru, dan lebih dari seratus ribu tentara Amerika, Britania juga mengumumkan akhir operasi mereka di Afghanistan selama sebulan terakhir.

Inggris adalah negara yang memiliki kontingen terbesar kedua dalam pertempuran di Afghanistan setelah Amerika, dan merupakan salah satu negara yang berpegang pada kebijakan untuk melanjutkan agresi. Namun, pada 24 Oktober 2014 mereka menyaksikan tentaranya secara resmi mengakui kekalahan di pangkalan udara Shorab, lalu menyelipkan ekor mereka (ketakutan) dan benar-benar menarik diri dari Afghanistan.

Dua minggu setelah penarikan pasukan Inggris, Menteri Pertahanan Michael Fallon mengumumkan bahwa mereka juga telah menarik semua pesawat tempur dan pengintaian mereka dari Afghanistan. Ia juga menambahkan bahwa pesawat-pesawat tersebut dan juga pesawat pembom seperti Tornado Jets yang telah melayani selama beberapa tahun terakhir, semuanya ditarik keluar dari area panggung pertempuran pada awal Agustus dan sejak hari ini dipastikan tidak ada pasukan darat dan udara Inggris yang ditempatkan di Afghanistan.

Penghinaan ini diikuti oleh jenderal Amerika terakhir yang memimpin operasi tempur di Afghanistan, yang secara resmi menurunkan bendera untuk menandakan akhir dari misi perang koalisi AS setelah 13 tahun. Sebuah peristiwa yang anehnya tidak terdeteksi di Amerika Serikat dan banyak dunia, dan kemudian muncul berita bahwa ISAF akan mengatur upacara perpisahan besar secara rahasia karena ancaman serangan Mujahidin di Kabul.

Perlu ditekankan bahwa karena Jihad yang diberkati, maka sebagian besar negara-negara yang terlibat termasuk Amerika telah menarik semua pasukan mereka dari Afghanistan, hampir semua provinsi telah dibersihkan dari kehadiran keji penjajah asing, kecuali di Mazar-e-Sharif di Utara dan Nangarhar di Timur serta beberapa kelompok kecil di ibukota dan daerah sekitarnya dimana penjajah juga berusaha sekuat tenaga untuk keluar secepat mungkin.

Gambar terbaru yang muncul juga menunjukkan musuh menghancurkan dengan tangan mereka sendiri basis-basis yang dijaga ketat yang mereka anggap basis operasi permanen dan penghancurannya dianggap tak terbayangkan. Situasi ini menjadi sebuah pelajaran ketika seseorang mengingat pikiran sombong musuh kemarin. Sesungguhnya Allah SWT sekali lagi membuktikan janji-Nya sebagaimana firmanNya dalam ayat Al-Qur'an yang menggambarkan orang-orang Yahudi Madinah:

هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِن دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنتُمْ أَن يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُم مَّانِعَتُهُمْ حُصُونُهُم مِّنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُم بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ

Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama (yaitu orang-orang Yahudi dari suku Bani An-Nadir yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah). Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan. (QS Al-Hasyr, ayat 2)

Tidak diragukan lagi, kekalahan aliansi militer Barat kafir di Afghanistan oleh sedikit Mujahidin yang beriman dengan tangan kosong, penghancuran basis utama mereka dengan tangan mereka sendiri dan mundurnya mereka secara tergesa-gesa, adalah tidak bisa dijelaskan dan merupakan tanda yang jelas dari bantuan ilahi Allah Maha Kuasa.

Saat penarikan pasukan asing berlangsung, kehadiran kaki tangan internal mereka sedang didesak dari banyak wilayah pada waktu yang sama. Mujahidin mengambil alih wilayah baru setiap hari, membongkar basis mereka dan memperketat pengepungan mereka. Untuk merasakan suasana dan memperoleh gambaran mengenai apa yang terjadi di dalam negeri selama serangan Khaibar sedang berlangsung. Mari kita lihat kutipan wawancara yang dilakukan dengan wakil gubernur provinsi Helmand, Mullah Muhammad Dawud Muzzammil, sebagai contoh dari apa yang terjadi beberapa bulan terakhir:

"Seperti saat penaklukan 'Sarwan Kala', Mujahidin menorehkan prestasi yang signifikan di distrik Musa Kala 'provinsi Helmand. Wilayah luas kabupaten ini seperti Shaikh Ali, Deh Ghochak dan Asmanian dikuasi dan dibebaskan dari musuh. Di 'Musa Kala, musuh terbatas hanya di pusat distrik ini. Di distrik 'Nauzad', area 'Bagh' yang merupakan daerah paling penting di kabupaten ini ditaklukkan oleh Mujahidin tahun ini. Musuh diberi waktu yang sangat sulit di distrik Grishk selama rentang tahun ini. Musuh dikeluarkan dari berbagai bagian distrik ini dan Mujahidin membuat kemajuan menuju pusat daerah ini.

Kami menaklukkan 15 pos militer di dalam wilayah 'Nahr-i-Siraj', 13 pos di dalam daerah Haidar Abad dan 10 pos lainnya di wilayah 'Deh Adam Khan' distrik ini. Hanya sepuluh persen daerah penduduk di sekitar pusat distrik ini dibiarkan di bawah kendali musuh. Di dalam distrik Grishk, musuh terkepung dan terbatas pada daerah-daerah yang dibentengi pada masa pemerintahan presiden komunis Dr Najeeb untuk membela pusat distrik ini. Musuh berada dalam situasi yang sama saat ini. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa beberapa pos-pengecekan militer musuh masih terlihat di jalan utama di pinggiran distrik Grishk.

Selain itu, Mujahidin memiliki prestasi yang signifikan di bagian lain dari provinsi Helmand. Di distrik Marja', wilayah Treekh Nawar, Sistani dan beberapa daerah lain yang dikuasai penjajah Amerika selama operasi besar mereka, kembali dikuasai oleh Mujahidin. Di Khanasheen, Kajaki dan beberapa kabupaten lainnya serangan mematikan juga dilakukan terhadap musuh. Secara keseluruhan, tahun ini, prestasi Mujahidin cukup signifikan dan melebihi harapan kita.”

Dengan mengorbankan jiwa mereka yang gagah berani, Mujahidin berjuang di jalan Allah SWT yang diberkati dengan keyakinan dalam bantuan ilahi-Nya berhasil mengubah invasi angkuh dari koalisi kafir internasional menjadi kekalahan yang memalukan!

Dengan mengorbankan jiwa mereka yang gagah berani, Mujahidin berjuang di jalan Allah SWT yang diberkati dengan keyakinan dalam bantuan ilahi-Nya berhasil mengubah invasi angkuh dari koalisi kafir internasional menjadi kekalahan yang memalukan!

Deddy | Ally | Shahamat | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.