Dai Papua Sayangkan Aparat Persulit Tabligh Akbar 212 di Solo

Dai Papua Sayangkan Aparat Persulit Tabligh Akbar 212 di Solo

SOLO (Jurnalislam.com)–Dai asal Papua, ustaz Fadlan Garamatan ikut menyayangkan terkait adanya sejumlah pengadangan yang dilakukan oleh pihak aparat kepada peserta Tabligh Akbar PA 212 di Bundaran Gladak, Solo, Ahad, (13/1/2019).

“Pemerintah khususnya aparat keamanan harus memberikan dukungan kepada anak bangsa yang menyampaikan pendapat dijamin konstitusi, ketika hak anak bangsa ini dijamin konstitusi maka masyarakat hak kedaulatan masyarakat,” katanya kepada jurniscom di sela sela Tabligh Akbar PA 212 Solo.

Menurut dai yang dikenal dengan metode “dakwah sabun” ini, adanya sejumlah aksi di berbagai daerah adalah bentuk adanya permasalahan serius pada bangsa dan negara.

“Rakyat berkumpul seperti ini karena ada sesuatu, rakyat berkumpul seperti ini karena ada yang tidak layak hidup di negeri ini,” ungkapnya.

“Jika dengan berkumpul di sini, bersama sama untuk menyampaikan keputusan bersama, kedaulatan, perubahan harus ada pada bangsa ini, dan itu hak yang dijamin konsitusi,” imbuhnya.

Ia ikut menepis terkait adanya tuduhan makar yang sering dialamatkan kepada umat Islam yang mengkritik kinerja pemerintah.

“Jadi seperti ini bukan merongrong pemerintah, bukan, tapi meminta pemerintah bahwa ada kekeliruan yang diperbaiki,” tandasnya.

Kepada umat Islam di Solo, ia berpesan agar menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariyah, ukhuwah wathoniyah dan terus membangun komunikasi yang baik kepada semua orang.

“Diatas kebersamaan, kedamaian, ketentraman dan kebaikan bangsa ini. Kita berharap itu muncul dari Solo,” tandasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.