Beberapa Orang Penduduk Sipil Tewas Akibat Serangan Drone AS di Pakistan

ISLAMABAD (jurnalislam.com) – Pakistan, setidaknya enam orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di daerah suku Waziristan Utara, di mana operasi militer Pakistan terhadap pejuang Taliban sedang berlangsung, sumber-sumber intelijen mengatakan kepada Al Jazeera.

Dua rudal ditembakkan pada hari Kamis kearah bangunan dan kendaraan di desa Madakhel di daerah Dattakhel provinsi, kata sumber-sumber intelijen.

Para pejabat berbicara dalam kondisi anonimitas, karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media. Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi identitas mereka yang tewas, karena akses ke daerah tersebut dibatasi.

Insiden hari Kamis (10/7/2014) adalah serangan ke-empat AS di Pakistan sejak militer Pakistan melakukan operasi melawan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan sekutu-sekutunya di Waziristan Utara mulai bulan lalu.

Tiga serangan sebelumnya adalah serangan kembar pada 12 Juni, yang menewaskan sedikitnya 10 orang di Miranshah, dan serangan lain di Miranshah pada tanggal 18 Juni, yang menewaskan sedikitnya empat orang.

Dalam briefing tertutup pada tanggal 1 Juli, Pervez Rashid, menteri informasi Pakistan, mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak AS saat berlangsungnya operasi militer Pakistan adalah "kontraproduktif."

Mayor Jenderal Asim Bajwa, kepala sayap PR tentara, mengatakan bahwa drone "tidak membantu kami."

"Ini adalah operasi operasi Pakistan sendiri," katanya. "Kami telah menyusunnya. Ini adalah kemampuan kita sendiri […] jika ada jenis dukungan yang kita minta, itu adalah [dari] Afghanistan di seberang perbatasan atau ISAF.

"Drone tidak sama sekali, saya ulangi tidak sama sekali, bukan merupakan bagian dari rencana operasional kami."

Secara terpisah, Tasneem Aslam, juru bicara Kantor Luar Negeri Pakistan, mengatakan: "Kami mengutuk serangan ini. Kami menyatakan dengan jelas bahwa serangan ini tidak dapat diterima, mereka melanggar kedaulatan Pakistan …. kami telah mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak akan menyulitkan upaya kami untuk melawan para pejuang. " [ded412/Aljazeera]

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.