Bantai 4 Penjaja Seks Jalanan, Polisi AS Ini Mengaku Tidak Bersalah

Bantai 4 Penjaja Seks Jalanan, Polisi AS Ini Mengaku Tidak Bersalah

TEXAS (Jurnalislam.com) – Seorang agen Patroli Perbatasan AS di Texas telah mengaku dirinya tidak bersalah atas pembunuhan besar-besaran dan dakwaan lain dalam pembunuhan bulan September terhadap empat wanita yang menurut jaksa penuntut adalah penjaja seks.

Juan David Ortiz, seorang veteran 10 tahun dari Patroli Bea Cukai dan Perbatasan AS (US Customs and Border Patrol), mengajukan permohonan pada hari Kamis (10/1/2019) di hadapan seorang hakim di kota perbatasan Laredo. Dia dituduh membunuh Melissa Ramirez, Claudine Luera, Guiselda Alicia Cantu dan Janelle Ortiz.

Masing-masing ditembak di kepala dan dibiarkan di sepanjang jalan daerah pedesaan Laredo. Satu meninggal karena trauma benda tumpul setelah ditembak.

Ortiz ditangkap setelah seorang wanita kelima melarikan diri dan bertemu seorang polisi negara bagian, menurut pihak berwenang.

Baca juga: 

Jaksa Distrik Webb Isidro Alaniz mengatakan dia akan mengupayakan hukuman mati jika Ortiz dihukum karena pembunuhan berencana.

“Dia menganggap mereka sebagai sampah bumi, dan dia ingin bergerak maju dan membersihkan jalan dari orang-orang seperti ini,” kata Alaniz bulan lalu.

Alaniz berpendapat bahwa Ortiz mengatakan kepada penyelidik bahwa dia “melakukan pelayanan” dengan membunuh para perempuan itu dan bahwa dia menganggap penegakan hukum tidak cukup untuk mengekang prostitusi.

Joel Perez, pengacara Ortiz, mengatakan kliennya “seperti orang lainnya yang dituduh melakukan kejahatan, masih dianggap tidak bersalah”.

Sebelum ditangkapan, Alaniz berkata, Ortiz “melakukan kegiatan sehari-hari seperti semua orang di sini. Dia tampak normal dilihat dari sisi manapun”.

“Pada malam hari, dia menjadi orang lain, memburu komunitas orang-orang ini di jalanan San Bernardo dan dengan sewenang-wenang memutuskan siapa yang akan dia bunuh selanjutnya.”

Yanira Resendez, seorang juru bicara kantor Kejaksaan Distrik Kabupaten Webb, mengatakan ibu dari salah satu wanita yang mati itu berteriak pada Ortiz dalam bahasa Spanyol ketika ia dibawa keluar dari ruang sidang dengan diborgol. “Sialan kau, brengsek,” teriaknya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.